Daftar 9 Jenderal Polisi Ikut Seleksi Calon Pimpinan KPK

Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, bahwa nama-nama tersebut belum final. Tidak menutup kemungkinan ada anggota Polri lainnya.

oleh Andrie Harianto diperbarui 20 Jun 2019, 15:24 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2019, 15:24 WIB
Mabes Polri Beberkan Kronologis Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo memberi keterangan terkait penangkapan terduga teroris di Jakarta, Senin (6/5/2019). Sebelumnya, Densus 88/Anti Teror meringkus tujuh orang kelompok JAD jaringan Lampung dan menyita sejumlah barang bukti. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Sembilan perwira tinggi atau jenderal polisi dikabarkan masuk dalam bursa calon pimpinan KPK. Beberapa nama diantaranya menduduki jabatan penting di kepolisian. Siapa mereka?

Dalam Surat Kapolri bernomor B/722/VI/KEP/2019/SSDM tertanggal 19 Juni 2019, dari daftar nama itu terdapat nama-nama yang tidak asing di tengah masyarakat.

Para jenderal tersebut adalah Wakabreskrim Irjen Antam Novambar, Irjen Dharma Pongrekun yang saat ini bertugas di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Irjen Coki Manurung yang merupakan Widyaiswara Lemdiklat, Analis Kebijakan Utama bidang Polair Baharkam Irjen Abdul Gofur.

Selain itu, Brigjen Muhammad Iswandi Hari yang bertugas di Kemenakertrans, dosen Sespim Polri Brigjen Bambang Sri Herwanto, Brigjen Agung Makbul di Divisi Hukum Polri, Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Brigjen Juansih, serta Wakapolda Kalbar Brigjen Sri Handayani.

Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, bahwa nama-nama tersebut belum final.

"Barusan saya ditelepon staf SDM bahwa nama-nama tersebut belum final," kata Dedi, di Mabes Polri, Kamis (20/6/2019).

Kepolisian, kata Dedi, memiliki aturan internal tentang penugasan khusus. Artinya ada tahapan pemeriksaan administrasi secara internal tentang kompetensi, rekam jejak, dan lain-lain.

"Apabila sudah final, tentunya akan kita sampaikan surat secara resmi kepada Pansel Capim KPK. Karena dari tahapan pendaftaran sampai 4 Juli, artinya masih cukup panjang waktunya untuk Polri melakukan pemeriksaan secara internal dulu," kata Dedi.

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ada anggota Polri lainnya yang menyusul mendaftar masuk bursa Capim KPK.

"Belum final, tidak menutup kemungkinan," kata Dedi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya