Deretan Penghargaan yang Diraih Sutopo Purwo Nugroho Semasa Hidupnya

The First Responders 2018, penghargaan ini diberikan kepada Sutopo Purwo Nugroho dari harian terkemuka Singapura, Strait Times.

oleh Maria Flora diperbarui 07 Jul 2019, 10:32 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2019, 10:32 WIB
Sutopo BNPB Jelaskan Penanganan Darurat Longsor Sukabumi
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memberikan keterangan pers di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (2/1). Tim SAR masih melakukan pencarian korban dengan cara manual. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Divonis kanker stadium 4, itulah kondisi terakhir Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho sebelum mengembuskan nafas terakhirnya di Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019) dini hari tadi.

Ucapan duka cita hingga kini terus mengalir bagi sosok pria yang dikenal cepat dan lugas saat menyampaikan informasi valid terkait bencana di Tanah Air.

Ya, meski tengah didera sakit, kanker tak menghentikan langkah Sutopo untuk terus memberikan penjelasan akurat soal bencana agar masyarakat tak termakan oleh hoaks atau berita bohong.

Hal ini pun diakui oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Meski dalam kondisi sakit, Sutopo sangat berdedikasi pada pekerjaannya.

"(Sutopo) sangat menginspirasi kita semua. Dalam kondisi Beliau yang sakit, mendedikasikan semangat untuk pekerjaan yang sudah digelutinya selama beberapa tahun ini," ucap Jokowi.

Atas semua dedikasinya, sejumlah penghargaan pun pernah diraih sosok pria kelahiran Boyolali, 7 Oktober 1969 tersebut. Berikut ini 3 di antaranya: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. The First Responders 2018

Gunung Agung
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho memberi keterangan terkait erupsi Gunung Agung, Jakarta, Senin (27/11). Tingkat erupsi Gunung Agung saat ini meningkat dari fase freatik ke magmatik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Penghargaan ini diberikan kepada Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dari harian terkemuka Singapura, Strait Times. Pengumuman tersebut diumumkan, Rabu, 28 November 2018.

"Ketika malapetaka menyerang, naluri alami manusia adalah melarikan diri. Namun, ada jenis manusia yang, daripada meninggalkan tempat kejadian, berputar untuk menghadapi bahaya dan bertarung mempertaruhkan nyawa, mereka melindungi keselamatan orang lain. Keempatnya adalah contoh terbaik tentang kemanusiaan," ditulis dalam pengumuman penghargaan tersebut, yang dikutip dari The Straits Times.

Nama Sutopo berada di urutan ketiga diapit oleh tokoh-tokoh dunia yang tak kalah menginsirasi di bidangnya masing-masing.

Di antaranya almarhum Ng Kok Choong asal Singapura. Dia adalah seorang pilot paralayang (paraglider) yang terlibat dalam upaya penyelamatan dan distribusi bantuan pasca-gempa di Sulawesi Tengah dan Komandan Angkatan Laut India (Pilot) Vijay Varma dan Kapten (Pilot) P Rajkumar. Rajkumar dihormati atas dedikasinya dalam menyelamatkan korban banjir Kerala, meskipun harus mempertaruhkan nyawa.

Atas penghargaan tersebut, pria berambut tipis ini menyampaikan rasa syukurnya.

"Semoga penghargaan “The First Responders” ini dapat menginspirasi dan bermanfaat untuk semua. Di saat saya sakit kronis dan berjuang dengan hidup saya sendiri, masih tetap bekerja menginformasikan bencana setiap saat. Hanya itu yang bisa saya lalukan," ucap Sutopp lewat akun Twitternya @Sutopo_PN.

 

2. Liputan6 Awards 2019

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho memberikan pemaparan terkait dampak banjir bandang di Sentani, Jayapura di kantornya, Jakarta, Minggu (17/3). Sebanyak 4.000-an orang mengungsi akibat bencana alam itu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Penghargaan Liputan6 Awards juga diberikan kepada Sutopo Purwo Nugroho dalam kategori pengabdian kepada masyarakat. Karena meski mengidap kanker paru stadium 4, sosoknya tak menyerah melawan berbagai berita yang simpang siur dan informasi bohong alias hoaks terkait bencana.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Liputan6 atas penghargaan spesial yang diberikan ini. Apa yang saya lakukan sesungguhnya hanya menjalankan tugas sebagai juru bicara," tutur Sutopo di acara Liputan6 Awards 2019, SCTV Tower, Jakarta Selatan, Sabtu (25/5/2019).

Menurut Sutopo, masyarakat sangatlah membutuhkan informasi secepat mungkin saat kondisi bencana terjadi. Untuk itu, jangan sampai ada celah untuk hoaks agar semua orang dapat tenang.

Untuk terus semangat dalam bertugas, Sutopo berpesan agar kita dapat mencintai pekerjaan, apapun bentuknya. Janganlah besar kepala karena jabatan, tetapi besarkanlah jabatan tersebut dengan ketekunan.

"Semoga ke depan semakin aktual, tajam, dan terpercaya," kata Sutopo.

3. Tokoh Komunikasi Kemanusiaan dan 'Communicator of The Year 2018'

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. (Liputan6.com/Fachrur Rozie)
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) pada 16 Oktober 2018.

Sutopo mengucap syukur dan terima kasih atas penghargaan tersebut.

"Saya mengucapkan terima kasih. Penghargaan ini saya dedikasikan untuk semua insan kemanusiaan yang selalu hadir membantu korban bencana," kata Sutopo di Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018.

Namun, pada malam penghargaan yang dilakukan di Bandung tersebut, pria berambut tipis ini tak bisa hadir karena harus menjalani kemoterapi untuk kanker paru-paru stadium IVB yang diidapnya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta.

Sutopo lalu diwakili Kepala Bidang Hubungan Masyarakat BNPB.

"Terima kasih kepada teman-teman media. Penghargaan ini ada karena jasa teman-teman media yang selalu memberitakan penanganan bencana," katanya.

Menurut Sutopo, media sangat penting dalam penanggulangan bencana karena mampu mengubah politik, mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat.

"Media mampu menyelamatkan masyarakat dari bencana. Ketika terjadi bencana, semua bergerak karena panggilan kemanusiaan. Saya hanya penyambung lidah dari semua yang dilakukan para pelaku kemanusiaan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya