Gempa Bali Dimutakhirkan jadi Magnitudo 5,8, Lindu Susulan Terjadi 7 Kali

Gempa di Jembrana Bali disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2019, 09:23 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2019, 09:23 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Tujuh kali gempa susulan terjadi pascagempa bumi bermagnitudo 6,0 dan dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,8 mengguncang Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, Selasa (16/7/2019) tadi pagi. 

"Hingga pukul 08.00 WIB telah terjadi tujuh kali gempa susulan dengan kekuatan yang semakin mengecil," kata kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono di Jakarta di lansir Antara

Kekuatan gempa susulan paling besar bermagnitudo 3,2 dan terkecil magnitudo 2,5 dan getaran gempa tidak dirasakan.

Menurut Rahmat, gempa magnitudo 6,0 yang terjadi pada pukul 07.18 WIB disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault).

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT. Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada kedalaman 104 km.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Gempa bumi berkedalaman menengah tersebut menurut hasil pemodelan BMKG tidak berpotensi tsunami.

Guncangan gempa dilaporkan dirasakan di daerah Badung V  Modified Mercalli Intensity​​​​ (MMI), Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI, jember, lumajang II- III MMI.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya