Sampai Kapan Anies Baswedan Dapat Pengganti Sandiaga Uno?

Kini, hampir setahun sudah pengunduran diri Sandiaga Uno. Akan tetapi kursi Wagub DKI masih kosong.

oleh Ika Defianti diperbarui 07 Agu 2019, 11:17 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2019, 11:17 WIB
Sandiaga Uno Peluk Erat Anies Baswedan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memeluk Gubernur Anies Baswedan saat menyampaikan surat pengunduran diri di Balai Kota, Jumat (10/8). Untuk diketahui, Sandiaga memutuskan untuk menjadi Cawapres Prabowo Subianto. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pelukan erat Sandiaga Uno ke Anies Baswedan mengakhiri kebersamaan keduanya memimpin Ibu Kota, 10 Agustus 2018. Keduanya berpisah sembari tersenyum dan saling menepuk pundak. 

Kini, hampir setahun sudah pengunduran diri Sandiaga. Akan tetapi kursi Wagub DKI masih kosong. Anies pun harus bekerja memimpin Jakarta seorang diri.

Momen perpisahan itu dilakukan di ruang kerja Anies.

Pencari pendamping Anies sangatlah panjang. Sebagai pemenang di Pilkada DKI Jakarta 2017, partai pengusung pasangan Anies-Sandiaga harus menunjuk dua calon wakil gubernur.

Sebagai partai pengusung PKS dan Gerindra telah menyampaikan dua nama cawagub kepada Anies, untuk dilanjutkan ke Pimpinan DPRD DKI Jakarta. Dua nama cawagub tersebut yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

"Bahwa sudah kita terima (surat nama cawagub) dan kita teruskan, dan berharap dewan bisa segera memproses sesuai ketentuan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 5 Maret 2019.

Untuk memilih calon yang paling pantas menggantikan Sandiaga Uno, DPRD DKI membentuk panitia khusus (Pansus) guna menyusun tata tertib (tatib) pemilihan wagub. Rapat paripurna pemilihan direncanakan digelar pada Senin, 22 Juli 2019.

Namun, rapat pimpinan gabungan (rapimgab) untuk mengesahkan tatib pemilihan wagub DKI belum juga terlaksana. Sedangkan, rapat paripurna harus didahului dengan rapimgab.

"Tahapan Rapimgab dilalui dulu, baru penjadwalan paripurna pengesahan tatib," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono saat dihubungi soal pengganti Sandiaga Uno, Jakarta, Rabu 17 Juli 2019.

Pelaksanaan Rapimgab pun batal dilaksanakan hingga tiga kali. Awalnya, Rapimgab digelar pada Rabu, 10 Juli 2019, namun diundur menjadi Senin, 15 Juli 2019 dengan alasan banyak pimpinan fraksi tidak hadir.

Demikian pula pada rapat ketiga Selasa, 16 Juli 2019 kembali diundur karena kurangnya koordinasi dengan Sekwan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pimpinan DPRD Sibuk

Sandiaga Uno Serahkan Surat Pengunduran Diri
Sandiaga Uno menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta kepada Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Jumat (10/8). Sandiaga mundur karena maju sebagai Cawapres pendamping Prabowo Subianto (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta, Yuliadi menyebut belum ditentukannya jadwal Rapimgab dikarenakan para pimpinan DPRD dan pimpinan Pansus masih memiliki kesibukan masing-masing.

"Pimpinannya juga masih banyak acara, masih sibuk masing-masing," kata Yuliadi saat dihubungi di Jakarta, Senin 22 Juli 2019.

Yuliadi menjelaskan, pihaknya hanya memfasilitasi sarana dan keperluan dalam kegiatan anggota DPRD saja. Termasuk perintah Pansus Wagub DKI dalam pembuatan undangan Rapimgab.

Sementara itu, tugas anggota DPRD DKI Jakarta akan selesai pada 25 Agustus 2019. Sedangkan anggota baru direncanakan dilantik pada 26 Agustus 2019.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik, menyebut tidak menutup kemungkinan pemilihan wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno berlangsung setelah pelantikan anggota DPRD periode 2019-2024.

"Bisa terjadi, karena milih orang yang ngurus Jakarta dengan APBD di atas Rp 80 triliun enggak sesederhana yang orang bayangkan. Nanti kita salah milih orang," kata Taufik saat dihubungi, Kamis (25/7/2019).Hingga saat ini, kata Taufik belum ada jadwal yang jelas untuk penyelanggaraan rapimgab untuk pembahasan tata tertib (tatib) pemilihan wagub. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya