Nasir Djamil: Ada Kekuatan Halangi PKS Duduki Wagub DKI

Nasir enggan menuduh siapa pihak yang menghalangi PKS menduduki kursi wagub.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Agu 2019, 20:28 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2019, 20:28 WIB
Banner Kursi Wagub DKI Jakarta
Banner Kursi Wagub DKI Jakarta (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus PKS Nasir Djamil menyebut, ada kekuatan tertentu yang menghalangi PKS mengisi posisi wagub DKI Jakarta. Padahal kursi wagub adalah hak PKS.

"Sepertinya ada upaya untuk membolak balikan sesuatu yang sudah diatur, sesuatu yang sudah disepakati. Sepertinya ada kekuatan tertentu yang menghalang-halangi PKS menjadi wagub dampingi Anies. Kita sayangkan itu, sesalkan itu," ujar Nasir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/8/2019).

Nasir enggan menuduh siapa pihak yang menghalangi PKS menduduki kursi wagub. PKS sendiri telah menyepakati dua nama yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto menjadi wagub pengganti Sandiaga Uno.

"Kenapa hal yang sudah tersusun rapi tadi diberantakan. Ini yang kita khawatirkan, karena kalau terus terjadi akan merusak harmonisasi yang selama ini sudah terbangun di DPRD DKI," ujar dia.

Nasir berharap, permasalahan yang menghambat bisa dihilangkan agar proses pengisian posisi wagub lancar. Kemudian, pengurus PKS di DKI bisa berusaha membangun komunikasi politik yang ada di DPRD DKI.

"Sehingga hambatan atau kecenderungan menggagalkan ini bisa hilang. Sayang Pak Anies memimpin DKI sendiri tidak ada teman. Padahal dia bisa lebih konsentrasi bila ada wakilnya. Sekarang tidak berkonsentrasi penuh, ini sangat disayangkan loh," tuturnya.

Anggota komisi III DPR RI itu prihatin kepada warga DKI yang tak punya wagub untuk upaya percepatan pembangunan di Ibu kota. Nasir tak ingin pembangunan di Jakarta pincang.

"Harapan kami sebelum periode ini selesai, kursi kosong wagub DKI sudah diisi dan mari kita kembali pada kespakatan yang sudah dibuat dan mudah mudahan partai politik lainnya bisa memberikan dukungan," tandasnya.

 

Reporter: M Genantan Saputra

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya