4 Momen Unik Peringatan HUT ke-74 RI

Umumnya peringatan HUT RI dirayakan masyarakat dengan berbagai lomba, mulai dari makan kerupuk hingga panjat pinang. Namun ada juga yang berbeda, apa itu?

oleh Yopi Makdori diperbarui 18 Agu 2019, 12:27 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2019, 12:27 WIB
upacara unik
Warga kampung Malangan dan sekitar Kali Gandekan Kota Magelang melangsungkan Upacara HUT ke 74 Kemerdekaan RI di sebuah selokan yang sangat bersih. (foto: Liputan6.com/edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Jakarta - 17 Agustus adalah tanggal bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia. Bukan tanpa alasan, tanggal ini sebagai penanda tonggak sejarah baru bangsa Indonesia. Tonggak peralihan dari bangsa yang terkungkung dalam penjajahan menjadi bangsa merdeka.

Setiap tanggal 17 Agustus pun, seluruh bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaan Indonesia.

Perayaan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia umumnya dilakukan dengan simbol-simbol heroisme dan juga upacara bendera. Tak lupa juga berbagai perlombaan yang mengasah kerja sama dan kekompakan.

Kendati begitu, ada beberapa pihak yang sengaja merayakan kemerdekaan Indonesia dengan cara-cara yang unik dan lain dari pada biasanya. Berikut perayaan perayaan unik yang dihimpun Liputan6.com: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Nikah Massal

Umumnya peringatan Hari Kemerdekaan RI dirayakan masyarakat dengan berbagai lomba, mulai dari makan kerupuk hingga panjat pinang. Namun kali ini ada yang merayakannya dengan cara berbeda. Sekitar 50 pasangan mulai dari usia 18 tahun hingga 40-an tahun mengikat janji setia dalam pernikahan pada 17 Agustus 2019.

Para pasangan yang melakukan nikah massal hari itu beberapa di antaranya telah menikah siri namun belum memiliki kesempatan melegalkan pernikahannya. Kesempatan ini mereka pergunakan untuk mengukuhkan hubungan sesuai undang-undang pernikahan yang berlaku.

Pernikahan massal 50 pasangan yang diselenggarakan di lapangan PTC Mall ini merupakan puncak acara Kondangan Pasti Sah yang diinisiasi oleh DKT Indonesia melalui Kondom Sutra dan Andalan Kontrasepsi. Program ini bertujuan mengedukasi pasangan, terutama pasangan muda, mengenai pentingnya kesehatan reproduksi sebelum menikah.

Brand Manager Sutra Daniel Tirta mengatakan, kualitas kesehatan reproduksi sangat penting bagi keharmonisan rumah tangga.

"Edukasi tentang kesehatan reporduksi sangat perlu diberikan pada calon pengantin karena banyak rumah tangga rusak karena permasalahan ini," ungkap Daniel, Sabtu (17/8/2019) di Palembang.

Sebelum menjalani prosesi nikah massal, ke-50 pasangan tersebut juga mendapat edukasi seputar kesehatan reproduksi dan perencanaan kehamilan. Dan layaknya pesta pernikahan, program Kondangan Pasti Sah juga menyediakan hiburan musik bagi masyarakat sekitar pada petang harinya.

"Idealnya acara pernikahan ada hiburannya. Jadi untuk panggung hiburannya, ada panggung musik dengan artis seperti Armada, Nita Thalia, dan Duo Biduan," ujar PR Manager DKT Indonesia Nurul Jannati.

Upacara Bendera di Resepsi Pernikahan

Bagaimana jadinya jika sepasang pengantin melakukan upacara bendera? Ya, hal ini dilakukan oleh sepasang pengantin di Kebumen yang videonya sedang viral baru-baru ini. Sebuah video yang diunggah oleh akun @lambe_turah berhasil mencuri perhatian warganet.

Pada video tersebut terlihat mempelai wanita yang mengenakan gaun berwarna putih berperan sebagai pengibar bendera sementara mempelai pria bertugas menarik bendera. Tak hanya itu, terlihat pula seorang pemimpin upacara inspektur upacara sampai paduan suara yang dilakukan oleh tamu yang hadir.

Pada video tersebut terlihat kedua mempelai mengibarkan bendera, sementara seluruh tamu yang hadir melakukan hormat kepada sang merah putih sambil diiringi lagu Indonesia Raya. Tiang bendera sendiri dipasang tepat di depan panggung pelaminan.

Pengemudi Ojol Ziarah ke Makam Pahlawan

Sejumlah driver ojek online (Ojol) yang tergabung dalam anggota gojek di Surabaya, Jawa Timur, turut terlibat dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-74 Republik Indonesia.

Para driver ojek online juga menggelar upacara kemerdekaan hingga berziarah ke makam Bung Tomo. Para driver ojol mengawali aksinya tersebut dengan menggelar upacara bendera di kantor operasional gojek, yang berlokasi di jalan Ngagel Surabaya.

Selanjutnya para driver itu menggelar konvoi menuju makam Bung Tomo. Kemudian melanjutkan konvoi menuju GOR Kodam V Brawijaya.

VP Corporate Affairs Gojek, Michael Say menuturkan, melalui kemitraan yang telah terjalin, gojek dan mitra gojek menjadi teladan sekaligus pelopor layanan berbasis digital di Indonesia yang telah membantu jutaan masyarakat Indonesia menyelesaikan permasalahan sehari-hari.

"Gojek akan terus berinovasi untuk mendorong dan menginspirasi mitra gojek naik kelas. Harapan kami, semakin banyak mitra gojek yang membawa dampak positif bagi keluarga dan lingkungannya masing-masing," kata dia, Sabtu (17/8/2019).

 

Upacara di Kali

Ratusan warga dari sekitar kali Gandegan nekat menggelar upacara bendera memperingati HUT ke 74 Kemerdekaan di tengah selokan atau saluran air. Upacara ini diinisiasi warga Kampung Malangan Kelurahan Tidar Utara Kota Magelang.

Upacara bukan disebabkan ketiadaan tempat yang lebih pantas, namun memang sengaja memilih tempat itu karena warga menginginkan agar Kali Gandekan selalu bersih.

"Upacara bendera ini memang ide dari masyarakat dan merupakan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, khususnya sungai," kata Handini Rahayu, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Pemerintah Kota Magelang kepada Liputan6.com, Sabtu (17/08/2019).

Berawal dari kisah sukses penyelesaian masalah sanitasi lingkungan oleh Dinas Perkim, Dinas Kesehatan, kelurahan, dan kecamatan dengan pembangunan instalasi sistem pengolahan air limbah domestik setempat (SPAL -DS). Dengan pembangunan itu, sanitasi warga yang awalnya dibuang ke sungai, dapat diolah dan tidak mencemari lingkungan.

Bahkan pada 2018, kampung Malangan mendapat penghargaan ketika lomba hari habitat tingkat Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan ini memicu masyarakat untuk menjaga kebersihan kali Gandekan.

"Nyatanya bisa untuk upacara dan tidak menjijikkan karena kotor. Masyarakat yang hadir juga sangat antusias mengikuti upacara bendera," kata Handini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya