Liputan6.com, Jakarta - Sepekan lebih Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, akibat luka tusukan.
Dia pun menampakkan diri ke publik untuk bersilaturahmi dengan jajaran Kemenko Polhukam jelang segera berakhirnya masa jabatan. Meski bisa beranjak ke kantornya di Medan Merdeka Barat, Wiranto mengaku kondisinya belum pulih.
"Setelah ini saya kembali ke rumah sakit, untuk terus menjalani perawatan. Ya Anda lihat saya seperti ini sekarang tentu belum pulih. Ya ada cedera berat seperti itu, tentu belum bisa pulih 100 persen," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Sabtu (19/10/2019).
Advertisement
Dia berharap bisa beraktivitas kembali. Pasalnya, sampai ada kabinet baru dilantik.
"Tapi mudah-mudahan dalam waktu singkat, saya bisa beraktivitas seperti biasa. Hari ini kan saya masih Menko Polhukam sampai nanti pelantikan kabinet yang baru. Saya tentu akan terus melaksanakan tugas sampai kabinet baru dilantik," jelas Wiranto.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dikawal 2 Dokter
Wiranto enggan mengungkapkan kapan bisa keluar dari rumah sakit. Yang pasti, kata dia, dokter akan terus memperlihatkan perkembangannya.
"Oh ada pasti, lihat kondisi perkembangan. Saya ke sini dikawal dokter dua orang," pungkas Wiranto.
Menko Polhukam Wiranto ditusuk terduga teroris saat melakukan kunjungan kerja di Pandeglang, Banten pada Kamis 10 Oktober 2019. Dia terluka di bagian perut.
Dia sempat dibawa ke RSUD Pandeglang dan kemudian dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat untuk menjalani operasi.
Â
Advertisement