Gerindra Merapat ke Jokowi, PDIP Tetap Optimistis Mayoritas di Kabinet

Tekait nama-nama, Andre menyatakan partainya telah menyodorkan sejumlah nama kepada Jokowi untuk dijadikan menteri.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 19 Okt 2019, 20:58 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2019, 20:58 WIB
PDIP Usung Jokowi Jadi Capres 2019
Presiden Jokowi bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan sejumlah kader berpose bersama saat Rakernas PDIP III Tahun 2018 di Badung, Bali, Jumat (23/2). PDIP resmi mengusung Jokowi sebagai capres 2019-2024. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpress)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira yakin Presiden Joko Widodo atau Jokowi tetap memberikan porsi menteri terbanyak untuk partainya. Meski Jokowi belakangan terlihat dekat dengan ketua umum partai-partai non-koalisi seperti Gerindra dan PAN, baginya tak ada masalah.

"Kalau PDIP itu yang terbanyak tetap. Mungkin ada perubahan dalam peta koalisi dan akan mengubah komposisi di kabinet, apa yang berkurang jatah parpol atau non (parpol), jadi saya kira tunggu 2-3 hari ke depan," kata Andreas dalam acara diskusi di Restoran D'consulate, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).

Keyakinan itu didasari dari pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Apalagi PDIP merupakan partai pemenang Pemilu 2019, Andre menilai wajar jika partainya mendapat porsi menteri terbanyak.

"Seperti yang disampaikan Bu Mega, kursi terbanyak wajar sebagai partai pemenang karena Jokowi kader PDIP," ujar Andreas.

Tekait nama-nama, Andre menyatakan partainya telah menyodorkan sejumlah nama kepada Jokowi untuk dijadikan menteri. Namun pada akhirnya, Andre menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.

"Nama banyak sudah disampaikan, tinggal Beliau pilih, soal berapanya belum tahu persis. Tapi kalau jadi yang terbanyak saya kira pantas," Andreas menandasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bicarakan Koalisi

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat pekan lalu. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku pertemuan empat mata itu membicarakan sejumlah hal, mulai dari kondisi ekonomi global hingga politik.

"(Berbicara) kaitan dengan masalah koalisi. Tapi untuk urusan satu ini belum final," ujar Jokowi usai bertemu Prabowo di Istana.

Kendati, Jokowi menuturkan bahwa ada peluang Partai Gerindra bergabung dengan koalisi pemerintahannya.

"Tapi kami tadi sudah bicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra masuk ke koalisi kita," ucap Jokowi singkat.

Jokowi berjanji akan mengumumkan sikap politik Partai Gerindra jika sudah final nanti bersama Prabowo Subianto. "Kalau nanti sudah final baru kitsa sampaikan berdua lagi ya," kata Jokowi mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya