Liputan6.com, Jakarta Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri undangan Gerakan Satu Nusantara di Aula Lemhanas Jakarta. Acara ini diinisiasi oleh alumnus beberapa SMA, seperti Taruna Nusantara, SMAN 8 Jakarta, dan SMAN 3 Semarang.
Dalam paparannya sebagai keynote speaker, JK berpesan kepada kelompok muda Tanah Air untuk senantiasa mengemban semangat persatuan dan kesatuan, senada dengan napas Sumpah Pemuda 91 tahun yang lalu.
Baca Juga
"Tekad sekarang adalah bersatu untuk kemajuan dan keadilan. Kalau kita bicara tentang generasi muda, bagaimana memikirkan masa depan untuk kemajuan berbangsa itu," kata JK di Lemhanas, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019) malam.
Advertisement
Membaca pemikiran pemuda di tahun 1928, JK melihat ada toleransi yang kuat saat berbicara tentang Nusantara. Bahkan di saat negara kesatuan belum terbentuk, gelora persatuan itu sudah ada.
"Kita itu satu wilayah. Kita sudah membentuk kesadaran, kita bertoleran dengan yang lainnya," jelas JK.
Dia berpesan, inti dari Sumpah Pemuda adalah bagaimana cara bertoleransi di tengah perbedaan. Karenanyalah bangsa Indonesia bisa bersatu padu hingga saat ini.
"Itulah arti Sumpah Pemuda pada masa lalu (hingga) pada masa sekarang ini. Karena itulah yang mempersatukan kita di masa mendatang," JK menandasi.