Kapolda Papua Larang Aparat Desa Sumbang Dana ke Kelompok Kriminal Bersenjata

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan kini beredar surat dari kelompok kriminal bersenjata yang ditujukan kepada para kepala kampung untuk meminta dana.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Nov 2019, 14:05 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2019, 14:05 WIB
Kapendam Bantah Dua Anggota TNI Tewas, Hanya Terluka Ditikam KKSB
Ilustrasi kelompok kriminal bersenjata KKB Papua. Ilustrasi: Kriminologi

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan kini beredar surat dari kelompok kriminal bersenjata yang ditujukan kepada para kepala kampung untuk meminta dana. Dia pun melarang aparat desa atau kampung memberikan bantuan atau dukungan pendanaan kepada kelompok kriminal bersenjata tersebut.

"Saya mengingatkan para kepala kampung agar jangan memberikan anggaran atau dana sedikitpun kepada kelompok-kelompok ini, apapun alasannya. Kami akan tindak tegas," ancam Irjen Paulus di Timika, seperti dilansir Antara, Sabtu (23/11/2019).

Menurut dia, kelompok bersenjata yang selama ini sering melakukan serangkaian teror penembakan maupun pembunuhan terhadap aparat dan warga sipil di pedalaman Papua sering menekan untuk menggalang dana.

Dana-dana tersebut, kata dia, digunakan oleh kelompok bersenjata untuk membeli dan mendapatkan amunisi maupun senjata api. Meski selama ini mereka juga mendapat senjata dan amunisi dengan merampas milik aparat.

Dia menjelaskan penangkapan gembong kelompok kriminal bersenjata Sinak, Iris Murib di Kali Pindah-Pindah, Distrik Iwaka, Mimika pada Kamis 21 November 2019 terkait erat dengan rencana kelompok separatis Papua untuk melakukan penembakan pada 1 Desember mendatang.

 

Bergabung

Iris Murib selama beberapa waktu terakhir berada di sekitaran Timika untuk mencari amunisi dan berbagai perlengkapan lain untuk kepentingan melakukan teror dan bergabung dengan kelompok lain yang sementara dalam perjalanan dari berbagai wilayah melintasi Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

"Rencananya mereka akan bergabung dengan kelompok dari Timika untuk melakukan aksi bertepatan dengan 1 Desember," jelas Irjen Paulus.

Sehubungan dengan itu, Polda Papua dan jajaran Polres di seluruh wilayah Papua akan meningkatkan kegiatan sweeping maupun razia-razia senjata tajam dan bahan-bahan berbahaya lainnya.

"Untuk mengeliminir pergerakan kelompok ini, kami sekarang setiap hari melakukan sweeping dan razia-razia. Saya mengimbau kepada saudara-saudara yang lain agar jangan membawa alat tajam maupun bahan-bahan yang mencurigakan. Kami tidak segan-segan akan memproses hukum orang-orang yang kedapatan membawa alat tajam maupun barang-barang mencurigakan lainnya," kata Irjen Paulus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya