Pesan Jokowi untuk Nasabah Mekaar di Cilegon

Jokowi juga sempat menyapa beberapa nasabah Mekaar yang membuka stand mulai dari camilan, buah-buahan hingga minuman ringan.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Des 2019, 14:53 WIB
Diterbitkan 06 Des 2019, 14:53 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau program pembinaan ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Alun-Alun Cilegon, Banten, Jumat (6/12/2019).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau program pembinaan ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Alun-Alun Cilegon, Banten, Jumat (6/12/2019). (Liputan6/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau program pembinaan ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Alun-Alun Cilegon, Banten, Jumat (6/12/2019).

Mantan Gubernur DKI tersebut juga sempat menyapa beberapa nasabah Mekaar yang membuka stand mulai dari camilan, buah-buahan hingga minuman ringan.

Dalam sambutannya Jokowi berharap ibu-ibu yang mendapatkan bantuan dari Mekaar dapat gunakan sebaik mungkin. Serta disiplin dalam menganggsur.

"Saya titip kalau sudah dipercaya lebih hati-hati. Kalau orang sudah tidak dipercaya sulit sekali. Pertama disiplin dalam mengangsur," kata Jokowi dihadapan para ibu-ibu program pembinaan ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Alun-Alun Cilegon, Banten, Jumat (6/12/2019).

"Misalnya ngangsurnya Rabu-Kamis, Jumatnya buat ditabung. Kalau bilang Senin, Seninnya harus ada (untuk dicicil). Kalau dikumpulkan bayar ansuran tepat waktu. Harus disiplin," tambah Jokowi.

Jangan sampai, kata Jokowi, uang modal digunakan untuk belanja di mall. Sehingga menyebabkan sulitnya membayar angsuran.

"Ada Rp 2 juta pas ke mall, belok-belok. Coba-coba waduh kok tambah cantik 100 ribu. Lalu nengok lagi ada lipstik tambah lagi ditawarin yang jual. Akhirnya Rp 200 ribu. Itu akan memperberat dalam mengangsur," cerita Jokowi.

Sebab itu dia berharap para ibu-ibu dapat menggunakan modal dari Mekaar untuk kehidupan dan modal kerja. Jika dapat keuntungan Jokowi berpesan agar ditabung.

"Nabung itu penting. Suami kerja ya, kalau ada tambahan dari ibu-ibu juga dapat menambah ketahanan ekonomi kita," jelas Jokowi.

Saksikan video di bawah ini:

Layani 5,8 Juta Nasabah Perempuan

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM telah melayani sebanyak 5.808.081 juta nasabah Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) per 21 November 2019. Nasabah yang dilayani PNM Mekaar merupakan perempuan prasejahtera pelaku usaha mikro.

Direktur utama PNM, Arief Mulyadi menyebutkan pinjaman yang diberikan untuk nasabah Mekaar adalah Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Sementara itu untuk plafon Rp 7-10 juta diberikan untuk nasabah Mekaar Plus yang baru berjalan 3 bulan terakhir ini.

"Karena kami punya pertimbangan bahwa para ibu ini punya kemampuan produktif untuk berusaha, cuma mereka sangat sulit mengakses lembaga-lembaga keuangan yang pada akhirnya mereka berhadapan dengan bank ucek-ucek, kan kasian," kata dia.

Selain itu, usaha para ibu-ibu selalu berorientasi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Sebab mereka tidak mempunyai akses untuk bekerja di perusahaan sehingga harus memiliki usaha sendiri meskipun kecil-kecilan.

"Mau kerja tidak punya ijazah, jadi mereka terpaksa berusaha. Usahanya tuh karena terpaksa (demi memenuhi kebutuhan), mereka tidak lahir dan bercita-cita untuk jadi pengusaha," ujarnya.

Untuk memulai usaha, tentu para ibu-ibu ini memerlukan modal. Sementara akses mereka untuk memperoleh pinjaman dari perbankan tidak memenuhi kriteria atau bankable.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya