Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah bahwa Polri mengulur-ulur waktu untuk mengungkap pelaku penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Menurut dia, pengusutan tersebut berjalan lamban karena Polri kesulitan mengungkap kasus.
"Kalau mengulur-ulur enggak. Enggak lah. (Pengusutan lama) karena memang kesulitan. Kalau enggak sulit, sudah ketemu. Soal teknis itu," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Baca Juga
Mantan Panglima TNI itu enggan berbicara banyak soal kasus Novel Baswedan. Dia meminta agar para awak media menanyakan langsung kepada Kapolri Jenderal Idham Azis terkait perkembangan investigasi kasus Novel yang telah berjalan dua tahun lebih ini.
Advertisement
Jokowi sebelumnya memberikan tenggat waktu pengusutan kasus penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan kepada Kapolri Jenderal Idham Azis. Jokowi menyebut, paling lama Desember 2019 kasus tersebut harus terungkap.
Bukan kali ini Jokowi memberikan tenggat waktu penyelesaikan kasus Novel Baswedan. Sebelumnya, Jokowi memberikan waktu tiga bulan kepada Polri untuk mengungkap kasus tersebut.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah memanggil Idham Azis ke Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 9 Desember 2019 untuk menagih perkembangan kasus Novel. Jokowi tak lagi memberi tenggat waktu ke Idham, namun dia memerintahkan agar kasus Novel Baswedan diungkap dalam hitungan hari.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ada Temuan Baru
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, ada temuan baru yang cukup signifikan terkait pengusutan kasus teror air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Informasi ini didapat Jokowi usai memanggil Kapolri Jenderal Idham Azis ke Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 9 Desember 2019 kemarin.
"Dijawab (Kapolri), ada temuan baru yang sudah menuju pada kesimpulan," ujar Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Jokowi enggan menjelaskan apa temuan baru yang didapat pihak kepolisian tersebut. Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah meminta Idham mengungkap kasus Novel dalam hitungan hari.
"Saya tidak bicara masalah bulan. Kalau saya bilang secepatnya berarti dalam waktu harian. Tanya langsung ke sana," kata Jokowi.
Advertisement