Polisi ke Warga Natuna: Mereka Juga Saudara Kita, Sama-Sama WNI

Goldenhardt menerangkan, pemerintah tentu sangat berhati-hati dalam memilih lokasi untuk observasi terhadap 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan ke Pulau Natuna.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 02 Feb 2020, 18:20 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2020, 18:20 WIB
Demo warga Natuna berakhir kondusif
Demo warga Natuna berakhir kondusif (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah warga Natuna berdemo di Pangkalan Utama TNI AL IV Ranai menolak WNI dari Wuhan di isolasi di Natuna.

Kabid Humas Polda Kepulauan Riau (Kepri) Komisaris Besar Harry Goldenhardt mengimbau Warga Natuna tidak perlu khawatir atas kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan.

Goldenhardt menerangkan, pemerintah tentu sangat berhati-hati dalam memilih lokasi untuk observasi terhadap 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan ke Pulau Natuna.

Diketahui, seluruh WNI tersebut akan menjalani observasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau. Misalnya, yang diperhatikan adalah jarak antara tempat karantina dengan pemukiman warga.

"Jaraknya sangat jauh sekira 6 Kilometer," ujar dia saat dihubungi, Minggu (2/2/2020).

Di samping itu, Goldenhardt juga meminta sebagai sesama Warga Indonesia untuk menunjukkan rasa empati. "Mereka WNI. Mereka juga saudara kita," ujar dia.

Diakui Harry, unjuk rasa pagi tadi sempat memanas. Massa membakar ban bekas. Tak sedikit dari mereka juga mencoba masuk ke dalam kantor TNI AL.

“Memang sempat terjadi aksi dorong mendorong karena aparat keamanan yang menjaga menghalau para demonstran yang berusaha masuk,” kata dia.

Harry menyebut situasi sekarang sudah kondusif. Massa telah pulang ke rumah masing-masing setelah berdialog dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.

“Sudah kondusif. Di tadi sekitar pukul 14.00 WIB mereka sudah pada pulang,” ujar dia.

Saat ini, personel dari dari Polres Natuna dan Brimob setempat tengah membersihkan puing-puing sisa unjuk rasa.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya