Pemerintah Sebut Izin Penyadapan KPK Agar Hukum Berjalan Benar

Revisi UU KPK terkait penyadapan tersebut disebutnya hanya untuk menyempurnakan apa yang sudah ada.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Feb 2020, 15:48 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2020, 15:48 WIB
Ilustrasi KPK
Gedung KPK (Liputan6/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berpandangan pemberian izin untuk penyadapan dari Dewan Pengawas KPK untuk para penyidiknya, diperlukan, agar hukum berjalan dengan benar.

Hal ini disampaikan saat memberikan keterangan di sidang Mahkamah Konstitusi, terkait uji formil UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK.

Perwakilan pemerintah, Staf Hukum dan HAM Agus Hariadi menuturkan, penyadapan merupakan perbuatan secara umum yang bersifat ilegal, karena bisa saja digunakan untuk kejahatan. Namun, bisa juga digunakan untuk kepentingan umum dalam penegakan hukum.

“Dalam rangka penegakan hukum, untuk mendapatkan legalnya suatu yang dilarang menurut hukum, maka diperlukan suatu izin. Sehingga, yang semula dilarang dapat menjadi tidak dilarang,” kata Agus di sidang MK, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Sehingga, revisi UU KPK terkait penyadapan tersebut, hanya untuk menyempurnakan apa yang sudah ada.

“Sehingga dalam revisi pasal a quo, bertujuan untuk menyempurnakan subtansi kewenangan penyadapan untuk diatur sesuai kaidah hukum, yakni sesuai ketentuan pasal 12 B, pasal 12 C, dan Pasal 12 E,” tegas Agus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya