3 Jenazah Korban Helikopter Jatuh di Oksibil Belum Teridentifikasi

Tim Yonif 751 Raider menemukan belasan jenazah korban jatuhnya helikopter MI 17 milik TNI AD yang dikabarkan hilang kontak pada Jumat 28 Juni 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Feb 2020, 16:45 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2020, 16:45 WIB
Pencarian Helikopter MI-17
Pesawat CN235 yang membantu melakukan pencarian helikopter MI-17 yang hilang kontak di Oksibil. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Yonif 751 Raider menemukan belasan jenazah korban jatuhnya helikopter MI 17 milik TNI AD yang dikabarkan hilang kontak pada Jumat 28 Juni 2019. Saat itu, helikopter MI 17 terbang dari Bandara Oksibil, Papua, menuju Bandara Sentani, Jayapura.

"Tim telah berhasil menemukan ke-12 jenazah korban yang seluruhnya berada di sekitar lokasi kepingan body pesawat," kata Danrem 172/PVY, Kol Inf Binsar Sianipar, selaku koordinator evakuasi, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (14/2/2020).

Menurut dia, tiga dari 12 jenazah korban helikopter jatuh tersebut yang ditemukan tersebut tak dapat dikenali. Oleh karena itu, tim memerlukan identifikasi lebih lanjut.

"Identitas 9 jenazah bisa kita kenali dari pakaian dan atribut yang mereka kenakan, sedangkan 3 jenazah lagi masih diperlukan proses identifikasi lebih lanjut. Namun demikian untuk memastikannya tentu kita perlu melakukan proses identifikasi dari tim medis secara detail kepada 12 jenazah setelah nanti bisa kita evakuasi," ujar Binsar.

Dia mengatakan, jenazah korban helikoper jatuh itu ditemukan usai tim evakuasi dari Yonif 751 Raider berjalan mendaki selama kurang lebih 5 jam dari base camp yang dirikan sejak Kamis 13 Februari 2020.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Cuaca Ekstrem

Pencarian Helikopter MI-17
Upacara adat bakar batu dan doa bersama untuk dukungan pencarian helikopter MI 17 yang hilag kontak di Oksibil Papua. (Liputan6.com/Katharina Janur/Kodam Cenderawasih)

Atas penemuan itu, lanjut dia, jenazah akan dievakuasi esok hari, Sabtu 15 Februari 2020. Hal ini mengingat kondisi cuaca dan medan yang sangat ekstrem.

"Direncanakan besok proses evakuasi jenazah akan kita mulai. Tim akan membawa turun jenazah ke titik yang bisa dijangkau oleh heli kita. Untuk selanjutnya dievakuasi melalui udara," pungkas Binsar.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya