Pos Pantau RSPI Sulianti Saroso Ramai Usai 2 Orang Dinyatakan Positif Corona

Jokowi menceritakan kronologi masuknya virus corona ke Tanah Air. Kasus ini terungkap setelah ada laporan warga negara Jepang dinyatakan positif usai berkunjung ke Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mar 2020, 06:06 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2020, 06:06 WIB
Pos Pemantauan 24 Jam Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso
Pos Pemantauan 24 Jam Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso (Foto: Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pihak Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara membuka pos pemantauan virus Corona atau COVID-19. Pos ini dibuka pada Januari.

"Pos pemantauan kami adakan di Minggu ke 3 Januari 2020," kata Kepala Instalasi Promosi Kesehatan RSPI Sulianti Saroso Tiur Sani di RSPI Prof dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (3/3/2020). 

Pos tersebur berada di sebelah Instalasi Gawat Darurat (IGD) atau tepatnya ruang tunggu pasien ICU yang dijadikan pos pemantauan dan dibuka selama 24 jam. 

Bahkan pantauan merdeka.com hingga pukul 19.40 WIB masih ada beberapa masyarakat yang melapor ke pos tersebut. 

Menurut Tiur, pos tersebut banyak dikunjungi oleh masyarakat yang ingin mengetahui atau memeriksakan kesehatan terkait Corona. Bahkan semakin meningkat usai Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan bahwa ada dua orang di Depok, Jawa Barat yang positif Corona.

"Meningkatnya kunjungan ketika mulai bapak Presiden Jokowi menyampaikan bahwa ada pasien yang sudah positif virus Corona. Diikuti dengan kunjungan Pak Menkes (Terawan Agus Putranto). Sejak itu terjadi peningkatan ke pos pemantauan COVID-19, 24 jam yang ada di RSPI," katanya.

Nantinya, lanjut Tiur, petugas akan berjaga selama 24 di pos pemantau menunggu masyarakat untuk hal tersebut. Masyarakat akan mengisi form yang akan disimpulkan apakah masuk dalam kategori pengawasan ataupun pemantauan.

"Ada dalam form nanti boleh ditunjukkan. Ketika memang pasien dalam pengawasan tim kami akan menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut. Jumlah pasti saya nggak bisa sebutkan, tapi sudah ratusan, baik dari WNI maupun WNA, karena per jaga (shift) Itu sekitar 40 orang," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kronologi Masuknya Virus Corona

Sebelumnya, virus Corona telah masuk Indonesia. Presiden Jokowi memastikan dua orang WNI positif terinfeksi di Jakarta. Ibu berusia 64 tahun dan anaknya yang berusia 31 tahun dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.

Jokowi menceritakan kronologi masuknya virus corona ke Tanah Air. Kasus ini terungkap setelah ada laporan warga negara Jepang dinyatakan positif usai berkunjung ke Indonesia.

Pemerintah kemudian menelusuri siapa saja yang kontak dengan WN Jepang tersebut.

"Begitu ada informasi bahwa orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif corona, tim dari Indonesia langsung telusuri. Orang Jepang ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu siapa ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan 2 orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," tutur Jokowi.

 

Reporter: Ronald Chaniago

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya