5 Imbauan Dinas Pendidikan DKI untuk Sekolah Terkait Virus Corona

Dinas Pendidikan DKI mengirimkan surat edaran tentang kewaspadaan virus corona ke seluruh sekolah di Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mar 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2020, 18:30 WIB
Siswa di BSD Wajib Periksa Suhu Tubuh
Murid Sekolah Dasar (SD) mendapatkan pemeriksaan suhu tubuh di Jakarta Nanyang School (JNY) di BSD, Tangerang Selatan, Selasa (3/3/2020). Sebelum masuk area sekolah, seluruh siswa wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menerbitkan surat edaran untuk seluruh sekolah negeri dan swasta di ibu kota mengenai kewaspadaan virus Corona. Ada lima imbauan yang ditekankan Dinas Pendidikan.

Pertama, Dinas Pendidikan DKI meminta seluruh perangkat sekolah melakukan sosialisasi tentang gejala, tanda, dan cara pencegahan penularan virus Corona.

Kedua, mengimbau warga sekolah tetap tenang, perbanyak doa, menjaga pola hidup sehat, menjaga higienis, melakukan aktifitas di luar ruangan seperti biasa, dan istirahat yang cukup.

Ketiga, mengimbau siswa, tenaga pendidik, dan karyawan yang sakit untuk tidak datang ke sekolah.

"Warga sekolah juga diharapkan menghindari kegiatan di keramaian yang tidak bermanfaat," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana dalam siaran persnya, Selasa (3/3/2020).

Keempat, warga sekolah diminta aktif berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan nafas sesak.

"Kelima, melaporkan kondisi perkembangan sekolah secara berkala dan berjenjang melalui https disdik.jakarta.go.id/index.php atau bisa menghubungi 021-39504052," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga video menarik berikut ini:


Bentuk Tim Khusus

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan UMP DKI 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan UMP DKI 2020, Jumat (1/11/2019). (Liputan6.com/ Delvira Chaerani Hutabarat)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk membentuk tim khusus corona. Tim itu dipimpin asisten Kesra dan beranggotakan Dinas Kesehatan, Dinas Kominfotik, BPBD, Kesbangpol, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Biro Perekonomian.

"Tim ini akan bekerja full, memiliki base di kantor dinas kesehatan di jalan Kesehatan nomor 10," ucap Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Senin (2/3/2020).

Tim khusus ini bertugas melakukan penyelidikan dan memetakan interaksi orang-orang yang diawasi untuk mudah mendeteksi potensi sebaran virus corona. Proses penyelidikan dimulai dari 136 orang yang dipantau.

"Siapa berkegiatan di mana berinteraksi dengan siapa kapan dan lain-lain. Dan pattern itu sudah ada untuk seluruh kasus yang dipantau. Tadi saya sebutkan ada 136, jadi 136 (orang) itu seluruh pattern-nya itu ada. Dan ini semua dilakukan dalam rangka bisa meminimalisir potensi penularan," jelasnya.

Anies juga meminta warga Jakarta secara aktif melapor ke fasilitas kesehatan terdekat jika merasakan gejala-gejala influenza, untuk ditinjau lebih lanjut positif tidaknya terpapar virus Corona.

Tidak hanya untuk diri sendiri, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga meminta warganya melapor ke fasilitas kesehatan terdekat jika melihat ada orang terlihat memiliki gejala demam atau flu.

"Silahkan datangi Puskesmas terdekat, atau hubungi Call Center 112 atau 119," tukasnya.

Menghadapi wabah virus corona yang menyerang belahan negara di dunia, Anies juga menuturkan pihaknya menambah jumlah operasional unit ambulans.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya