Penularan Corona ke Pasien 27 Masih Tanda Tanya, Keluarga Dipastikan Negatif

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yuri menjelaskan tim medis masih melakukan tracing atau penelusuran terkait pasien 27.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mar 2020, 15:38 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 15:38 WIB
Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Han Yi, petugas medis dari Provinsi Jiangsu, bekerja di bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yuri menjelaskan tim medis masih melakukan tracing atau penelusuran terkait pasien 27. Namun, dia memastikan keluarga pasien tersebut sudah diperiksa dan hasilnya negatif.

"Kontak dekatnya keluarga dan sebagainya sudah kita pastikan negatif," kata Yuri di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).

Tim medis menduga, kasus pasien 27 adalah transmisi local dan tidak bisa mengkaitkan dengan kasus positif Corona lainnya. Oleh karena itu, tim medis menamakannya local trasmission.

"Ini artinya belum diketemukan keterkaitan langsung dengan kasus positif yang sudah didapatkan masih kita cari," ungkap Yuri.

Yuri pun menegaskan alasannya tidak mau menjelaskan rinci terkait daerah pasien virus corona sebab, faktor penyebarannya bukan dari daerah melainkan orang atau kontak. Sehingga kata dia tidak memiliki keterkaitan daerah.

"Kalau kita tidak nyebut daerah berkali-kali saya katakan bahwa penyakit ini faktornya orang bukan daerah sheingga tdak memiliki arti terkait daerah, misal rumah saya di bogor tapi sehari-sehari saya tidak di Bogor kok, saya bisa bergerak kemana-kemana artinya bukan daerah yang jadi ukuran," kata Yuri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tanda Tanya

Penumpang MRT Jakarta
Sejumlah penumpang menggunakan masker saat antre memasuki kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun Bundaran HI Jakarta, Selasa (3/3/2020). Penumpang dengan gejala demam tinggi dilarang masuk dan menggunakan MRT sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona Covid 19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Yuri mengatakan, penularan virus corona pada pasien kasus 27 masih menjadi tanda tanya.

"Untuk kasus 27, kita tidak bisa dikaitkan dengan kasus positif yang sudah ada. Ini menjadi tantangan tim untuk mencari tracing," kata Yuri di Jakarta, Rabu (11/3/2020).

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya