Liputan6.com, Jakarta - Jembatan menjadi akses sangat penting bagi masyarakat pedalaman yang harus melintasi sungai besar berisiko saat akan melakukan aktivitas sehari-hari, misalnya bekerja atau anak-anak untuk pergi ke sekolah.
Salah satunya adalah masyarakat di pedalaman wilayah Sumatera, tepatnya Kelurahan Muara Kulam, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang setiap harinya masih harus berjuang dan berkorban demi bisa menyeberangi sungai karena tidak memiliki akses jembatan.
Diketahui, sehari-harinya ada sekitar 300 warga yang harus melawan derasnya sungai selebar 50 meter, termasuk anak-anak berangkat sekolah. Bahkan sekolah terpaksa harus diliburkan jika aliran sungai sedang deras-derasnya. Hal ini tentunya untuk mewaspadai dan mencegah anak-anak hanyut ketika hendak berangkat sekolah.
Advertisement
Program Jembatan Pelosok Negeri yang diinisiasi oleh Yayasan Sahabat Pedalaman sejak Maret 2021 lalu pun mendapatkan penghargaan dari Bupati Musi Rawas Utara Devi Suhartoni.
Penghargaan tersebut diberikan dalam rangkaian acara peresmian jembatan yang dilaksanakan pada Kamis, 19 Oktober 2023 di SDN 2 Muara Kulam, Kabupaten Musi Rawas Utara.
Piagam penghargaan tersebut diberikan kepada Wafiq Zuhair Muhammad selaku Direktur Yayasan Sahabat Pedalaman. Jembatan yang dibangun diketahui adalah jembatan gantung dengan teknik tambatan lunak yang menghubungkan dua daerah.
"Program Jembatan Pelosok Negeri ini bertujuan untuk membantu menyelesaikan permasalahan infrastruktur yang terbatas di wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal," ujar Direktur Yayasan Sahabat Pedalaman Wafiq Zuhair Muhammad melalui keterangan tertulis, Rabu (8/11/2023).
"Terima kasih kami ucapkan kepada pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara yang telah mendukung penuh program ini. Penghargaan ini menjadi semangat kami untuk membangun jembatan-jembatan lainnya di pelosok Indonesia," jelas Wafiq.
Â
Dibangun Tiga Jembatan
Warga setempat sangat senang dengan adanya pembangunan jembatan di dusun mereka. Pasalnya sebelum jembatan dibangun, mereka terpaksa menyeberangi sungai dengan cara berenang atau naik rakit bambu sederhana.
Kemudian dengan dibangunnya jembatan tersebut, warga kini dapat menyeberangi sungai dengan lebih aman, nyaman, dan lebih cepat.
Pembangunan tiga jembatan gantung tersebut berada di tiga lokasi berbeda antara lain Sungai Cinau, Karang Pinggan, dan Batu Tulis di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.
Jembatan pertama di Sungai Cinau selesai dibangun pada Februari 2022. Sementara jembatan Karang Pinggan dan Batu Tulis selesai dibangun pada Agustus 2023.
Advertisement