Ma'ruf Amin: Silakan Mudik Jika Covid-19 Sudah Berakhir

Menurut Ma'ruf Amin, rantai penularan bisa terjadi saat pemudik berada dalam perjalanannya.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 28 Apr 2020, 08:58 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2020, 08:54 WIB
Ma'ruf Amin
Wapres Ma'ruf Amin berolah raga di halaman rumah dinas. (Dokumen Kantor Sekretarian Wakil Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, larangan mudik dibuat atas dasar mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19 meluas ke wilayah Indonesia.

"Buktinya di beberapa daerah, yang tadinya tidak ada Corona, sekarang terjadi penyebaran karena pergerakan dari pusat penyebaran Corona di kota-kota besar, terutama Jakarta dan sekitarnya, kota-kota besar lain ke kampung-kampung melalui orang-orang yang mudik," kata Ma'ruf, Selasa (28/4/2020).

Menurut dia, rantai penularan bisa terjadi saat pemudik berada dalam perjalanannya. Dia bisa saja tertular atau menulari orang lain. Sebab itu, Ma'ruf menyarankan warga agar tetap di rumah selama pandemi Covid-19 ini.

"Ini adalah satu-satunya pilihan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," harap dia.

Meski diakuinya mudik adalah sebagai tradisi warga Indonesia, namun Ketua Umum MUI nonaktif ini berpandangan, situasi saat ini tidak memungkinkan jika itu dilakukan. Walau ada nilai kemuliaan saat bermudik seperti silaturahim dengan orang tua maupun keluarga di kampung.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Demi Kebaikan

"Tapi saat ini sangat berbahaya, kenapa? karena sangat berpotensi bahkan diyakini terjadinya penularan, dan akan membahayakan, dari kita yang membahayakan orang lain, atau orang lain yang menulari kepada kita," jelas dia.

Ma'ruf mengajak demi kebaikan bersama, sementara saja, untuk dapat menunda mudik. Dia pun mempersilakan jika pandemi ini berakhir maka silakan masyarakat untuk bisa mudik.

"Demi kemaslahatan kita, kemaslahatan semua, bahkan juga kemaslahatan keluarga kita yang ada di kampung, mari kita tetap di rumah, insyallah jika Corona hilang, pada waktunya, kita bisa melakukan mudik," Ma'ruf menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya