Jokowi Sebut BLT Desa Baru Cair 10 Persen

Jokowi mengakui penyaluran bantuan sosial (bansos) di tengah pandemi virus corona belum rampung 100 persen.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 13 Mei 2020, 09:43 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2020, 09:42 WIB
Jokowi Buka Raker Kementerian Perdagangan 2020
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi meminta dalam raker ini dapat mempercepat prosedur-prosedur yang sebelumnya sangat lama dan berbelit-belit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui penyaluran bantuan sosial (bansos) di tengah pandemi virus corona belum rampung 100 persen. Dia mengungkapkan, penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) baru terealisasi ke 10 persen keluarga penerima manfaat.

"BLT desa baru yang diterima masyarakat kurang lebih 10 persen. Masyarakat masih menunggu dan menanyakan kepada aparat desa, baik RT/RW maupun aprat desa," kata Jokowi saat meninjau penyaluran bansos tunai di Kantor Pos Bogor, Rabu (13/5/2020).

Dia menjelaskan, ada sejumlah bantuan yang disiapkan pemerintah untuk masyarakat tidak mampu ataupun yang terdampak pandemi virus corona. Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan langsung tunai (BLT), hingga Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Banyak sekali sehingga kita harap bs jangkau kurang lebih 55 persen dari penduduk kita baik itu yang kurang mampu maupun terkena dampak pandemi covid," jelas Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Upaya untuk Perkuat Daya Beli

Jokowi mengatakan pemberian bansos tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat. Sehingga, konsumsi domestik kembali normal pasca pandemi corona.

"Itu yang kami harapkan," ucap Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya