Kolom Abu Gunung Sinabung Kecokelatan saat Erupsi Kedua Hari Ini

Erupsi Gunung Sinabung itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 17 menit 15 detik.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 13 Agu 2020, 11:27 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2020, 11:26 WIB
Gunung Sinabung erupsi
Seorang warga Berastagi, Jalan Udara, Desa Semangat, Bobby mengatakan, tebalnya abu vulkanik menyebabkan jalan raya di seputaran Kota Berastagi tertutup.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Sinabung erupsi untuk kedua kalinya pukul 08.31 WIB, Kamis (13/8/2020) tadi. Tinggi kolom abu sekitar 2.000 meter di atas puncak atau 4.460 meter di atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga cokelat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur dan tenggara," info PVMBG dalam siaran tertulisnya, Kamis.

Erupsi Gunung Sinabung itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 17 menit 15 detik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM memastikan, status Gunung Sinabung masih berada pada Status Level III (Siaga).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Bahaya Lahar

PVMBG meminta masyarakat dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi. Juga di lokasi dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius 5 km untuk sektor selatan-timur dan 4 km di timur-utara.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.

"Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh," pinta PVMBG.

Mereka pun meminta masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya