Liputan6.com, Jakarta - Bupati Bogor Ade Yasin berharap, banjir yang melanda Bojongkukur tak terjadi lagi. Dia menuturkan, harus ada cara mengatasinya.
Ade menerangkan, warga di Perumahan Villa Nusa Indah I, II dan Perumahan Bumi Mutiara, Bojongkulur, kini sudah mengungsi. Total ada 1.100 orang.
"Saat ini warga mengungsi di Balai Desa, masjid yang tidak kena banjir hingga ke rumah-rumah kerabat. Ini harus ada penanganan yang komprehensif lah. Jangan seperti ini terus," kata Ade saat mendatangi lokasi banjir, Minggu (25/10/2020).
Advertisement
Dia menuturkan, pihaknya tak tinggal diam. Sudah ada 19 unit pompa air yang dibangun. Meski demikian, dirinya tetap berharap pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kementerian PUPR segera ambil langkah untuk menyelesaikan persoalan ini.
"Terutama di Sungai Cikeas dan Cileungsi. Keduanya ada di Kabupaten Bogor, tapi warga Bekasi yang terdampak juga nantinya. Kami mau turun tangan juga tidak bisa karena beda kewenangannya," kata Ade.
Dia berharap, banjir kali ini yang terakhir. Karena mulai 2021 harus ada penanganan yang jelas dan terpadu, antara Pemkab Bogor, Pemkot Bekasi maupun BBWS.
"Kita sudah berusaha melakukan mitigasi. Kita juga mau bangun bendungan. Insya Allah 2021 mulai berjalan. Bulan depan kita mau sosialisasi karena akan ada sebagian tanah masyarakat terdampak pembangunan bendungan," tukas Ade.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bersihkan Lumpur
Banjir yang melanda Bojongkukur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor berangsur-angsur mulai surut dan menyisakan lumpur serta genangan di jalan dan permukiman warga.
Warga kini mulai berjibaku membersihkan rumah yang sempat terendam setinggi 40-170 cm pada Sabtu (24/10/2020) malam. Di lokasi hanya tersisa genangan beberapa sentimeter.
"Banjir sudah mulai surut, hanya sisa lumpur dan genangan air di beberapa titik saja," ujar Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Muhamad Adam Hamdani, Minggu (25/10/2020).
Petugas BPBD pun sejak pagi membersihkan lumpur di beberapa ruas jalan dengan menggunakan truk tangki.
"Kita langsung semprot pakai truk tangki supaya masyarakat bisa dengan mudah menggunakan fasilitas jalan," kata dia.
Menurutnya, sebagian besar korban banjir sudah kembali ke rumahnya masing-masing, setelah sebelumnya sempat mengungsi ke beberapa tempat seperti kantor desa, masjid, musala, maupun rumah saudara terdekat.
"Sudah tidak ada yang mengungsi. Semua kembali ke rumahnya masing-masing," terangnya.
Meski banjir sudah surut, sebagian warga mengaku masih cemas akan terjadi banjir susulan, mengingat intensitas hujan di Bogor beberapa hari terakhir ini cukup tinggi.
"Apalagi kalau di hulu sungai hujan deras, dipastikan terjadi lagi banjir. Karena di sini memang langganan banjir," ujar Rizki warga Vila Nusa Indah 2.
Â
Â
Â
Reporter: Rasyid Ali
Sumber: Merdeka.com
Advertisement