Gunung Merapi Siaga, Begini Skenario Pengungsian yang Disiapkan Pemkab Klaten

Salah satu skenario yang sudah ditentukan, pengungsi Gunung Merapi akan ditempatkan di kantor desa atau kantor publik yang ada di Desa Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Nov 2020, 17:32 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2020, 17:32 WIB
Gunung Merapi
Penampakan Gunung Merapi pagi ini, Sabtu (7/11/2020). (Twitter @BPPTKG)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mulai menyiapkan lokasi pengungsian untuk warga lereng Gunung Merapi menyusul meningkatnya status gunung tersebut dari waspada atau level II menjadi siaga atau level III.

"Hari ini pembersihan tempat, besok lusa sudah mulai (evakuasi)," kata Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Klaten Sujarwanto Dwiatmoko di Klaten, Jumat, 6 November 2020 dilansir Antara

Salah satu skenario yang sudah ditentukan, pengungsi Gunung Merapi akan ditempatkan di kantor desa atau kantor publik yang ada di Desa Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo yang berjarak di atas 5 km dari puncak Merapi.

Sujarwanto juga menjelaskan, proses evakuasi akan dimulai dengan kelompok rentan. Menurutnya jika kelompok rentan dievakuasi pada saat darurat maka terlalu berisiko.

"Mulai dari hambatan proses hingga kelincahan membawa. Jadi saat kejadian tidak harus berpikir itu," katanya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Aktivitas Gunung Merapi Cukup Kondusif

Dia pun menuturkan, sejauh ini masyarakat terlihat siap dan tanggap dalam memahami kebencanaan. Kesiapan juga terlihat dari sisi aparat termasuk di tingkat perangkat desa, kecamatan, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Sampai tadi, jalur evakuasi, tempat menginap atau nanti untuk mengungsi, serta petunjuk penataan COVID-19 sudah oke. Mudah-mudahan kesiapan ini membuat masyarakat terlindungi," katanya.

Mengenai aktivitas Gunung Merapi, ia mengatakan, sejauh ini masih cukup kondusif.

"Situasi perkembangan naik tapi masih gradual, saya pikir 'well control' (terkontrol dengan baik), termasuk tidak ada susunan magma dari bawah," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya