Jokowi: Pandemi Covid-19 Buat Banyak Momen Tertunda

Menurut Jokowi, dengan menghadapi pandemi Covid-19 ini bersama-sama, maka kita selalu punya harapan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 14 Nov 2020, 11:59 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2020, 11:55 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi mengingatkan jajarannya mewaspadai peningkatan kasus penularan COVID-19 di banyak negara Eropa, seperti Spanyol, Prancis, dan Jerman saat memimpin ratas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020). (Kementerian Sekretariat Negara)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 sudah berjalan hampir sembilan bulan di Indonesia. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun menyadari bahwa pandemi Covid-19 membuat banyak momen yang tertunda.

"Pandemi datang melanda membuat begitu banyak momen yang lewat, tertunda, atau berlalu begitu saja," ujar Jokowi di akun instagramnya @jokowi, Sabtu (14/11/2020).

Dalam akun instagramnya itu, Jokowi turut mengunggah sebuah komik yang berisi sebuah cerita tentang siswa bersekolah dari rumah. Meski ada rencana masa depan yang tertunda karena pandemi, pemerintah berupaya mencari jalan keluar agar pandemi Covid-19 segera usai.

"Di tengah tantangan itu, semangat tak boleh surut. Dengan menghadapi pandemi ini bersama-sama, kita selalu punya harapan," jelas Jokowi.

Sebelumnya, pemerintah melaporkan terdapat 5.444 kasus baru virus corona (Covid-19) di Indonesia, Jumat 13 November 2020. Dengan adanya penambahan kasus tersebut, total kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 457.735.

Penambahan kasus baru itu didapat dari pemeriksaan 42.333 spesimen dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, penambahan kasus positif tertinggi ditemukan di Jawa Tengah dengan 1.362.

Kemudian, DKI Jakarta sebanyak 1.033 kasus baru. Sementara di luar Pulau Jawa, penambahan tertinggi terjadi di Kalimantan Timur dengan 277 dan Sumatera Barat dengan 189 kasus baru Covid-19.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kasus Sembuh dan Meninggal Corona Jumat 13 November

Warga DKI yang Tolak Tes Covid-19 Didenda Rp5 Juta
Warga menjalani tes usap (swab test) drive-thru di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Senin (19/10/2020). Dalam Raperda Penanggulangan Covid-19 akan mengatur sanksi Rp 5 juta bagi warga Jakarta yang menolak menjalani tes usap dan tes cepat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, 3.010 orang dinyatakan sembuh dan tak lagi terinfeksi Covid-19 pada Jumat 13 November 2020.

Dengan demikian, total secara nasional, ada 385.094 orang yang sembuh dan terbebas dari Covid-19.

Sedangkan kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih meningkat. Menurut catatan Satgas Covid-19, mereka yang meninggal dunia ada 104 orang. Sehingga total keseluruhan menjadi 15.037 kasus.

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Kamis, 12 November 2020 pukul 12.00 hingga Jumat 13 November pukul 12.00 WIB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya