Liputan6.com, Jakarta - Total ada 11 hari libur akhir tahun 2020. Pelancong dan pengelola wisata bersiap liburan. Namun ada dilema.
Libur panjang akhir tahun di tengah pandemi Covid-19 menjadi bagai menelan buah simalakama. Serba salah. Mau ke kiri salah, ke kanan salah. Maju salah, mundur pun salah.
Semua pihak dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit. Ada bisnis pariwisata yang perlu dibangkitkan untuk menghidupi banyak orang. Namun ada Covid-19 yang bisa merenggut nyawa banyak orang.
Advertisement
Apakah libur panjang akhir tahun 2020 perlu dipangkas atau tidak? Simak tanggapan pihak terkait dalam Infografis berikut ini: