Liputan6.com, Jakarta - Kasus konfirmasi positif Covid-19 tak kunjung menujukan tren penurunan. Penambahan kasus pada hari ini, Rabu (13/1/2021) bahkan menembus angka 11 ribu kasus covid-19.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta seluruh pihak untuk turut membantu pemerintah menanggulangi pandemi ini. Ia meminta stasiun TV untuk mengubah tampilan acaranya agar mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.
"Bapak/Ibu saya gak minta lama-lama paling enggak dua sampai tiga minggu saja kita ubah total penampilan kita di TV, terutama acara reality show yang melibatkan artis-artis idola masyarakat kita," tegas Doni dalam acara "Evaluasi Penerapan Protokol Kesehatan pada Lembaga Penyiaran" via daring, Rabu (13/1/2021).
Advertisement
Doni menjelaskan, masyarakat kerap meniru apa yang ditampilkan pada televisi. Karenanya jika acara-acara yang ditayangkan pada televisi banyak tak mengindahkan prokes, maka bakal ditiru oleh mereka.
"Dan ini tidak ada lagi cara lain bagi kami semua cara sudah dilakukan," tegasnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sosialisasi di Media
Doni mengungkap bahwa porsi media untuk menyukseskan sosialisasi pencegahan Covid-19 sebagian besar ditopang oleh media. Tak tanggung-tanggung menurut Doni angkanya mencapai 63 persen.
"Saya memohon dengan sangat seluruh penyelenggara, seluruh pimpinan media terutama TV yang mana 63 persen keberhasilan kita sosialisasi itu ada di media. Dan itu sejak bulan Maret setelah ada data survei 63 persen keberhasilan sosialisasi, edukasi ada di media," papar Doni.
Oleh karenanya, lanjut Doni jika saat sosialisasi pencegahan Covid-19 di masyarakat tak kunjung berhasil, maka Doni meminta media pun turut bertanggung jawab.
"Nah kalau sekarang program kita ini, sosialisasi belum berhasil ya mohon maaf media juga harus ikut bertanggung jawab menurut saya. Karena apa yang ditayangkan, apa yang disaksikan oleh publik yang mereka tahu itu mereka tidak peduli dengan proses," tekannya.
Advertisement