Doni Monardo: Kasus Aktif Covid-19 Naik 2 Kali Lipat

Doni menyebut, pada awal November 2020, kasus aktif Covid-19 masih di angka 54.000. 5 Januari 2021 naik menjadi 110.693 dan 6 Januari 2021 menembus 112.593 orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2021, 11:26 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2021, 11:25 WIB
Doni Monardo
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengajak seluruh lapisan masyarakat agar mengisi libur akhir tahun 2020 dengan nyaman tanpa bepergian saat konferensi pers di Jakarta, Senin (7/12/2020). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid 19, Doni Monardo, mengatakan penularan Covid-19 di lingkungan masyarakat masih terjadi sehingga kasus aktif Covid-19 meningkat. Bahkan, kasus aktif Covid-19 kini naik dua kali lipat dari data awal November 2020.

"Dalam tempo dua bulan terjadi peningkatan dua kali lipat kasus aktif (Covid-19)," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (7/1/2020).

Doni menyebut, pada awal November 2020, kasus aktif Covid-19 masih di angka 54.000. 5 Januari 2021 naik menjadi 110.693 dan 6 Januari 2021 menembus 112.593 orang.

"Ini tentunya konsekuensinya adalah penambahan pasien di hampir semua rumah sakit," ujar dia.

Sementara itu, fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah pusat dan daerah tidak mampu menampung pasien Covid-19 yang terus meningkat. Di sisi lain, jumlah tenaga kesehatan terbatas.

Berangkat dari data tersebut, pemerintah memutuskan melakukan pembatasan kegiatan masyarakat di Pulau Jawa dan Bali. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini diterapkan mulai 11 Januari hingga 25 Januari 2021.

"Perlu ada langkah-langkah yang tepat dan terukur agar kasus aktif ini tidak meningkat dan kita bisa mengendalikan masyarakat untuk tidak semakin banyak yang terpapar," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

PSBB Jawa-Bali

Sebelumnya, Ketua Komite Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto memaparkan daftar daerah yang dibatasi di sejumlah wilayah Jawa-Bali.

Pertama, Jakarta dan sekitarnya meliputi seluruh DKI Jakarta, Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

"Kemudian Banten meliputi Tangerang, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan dan Tangerang Raya. Kemudian Jawa Barat di luar Jabodetabek yakni Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cimahi," kata Airlangga, Rabu (6/1).

Selanjutnya, di Jawa Tengah adalah Semarang Raya, Solo Raya dan Banyumas Raya. Di Yogyakarta yaitu Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman dan Kulon Progo.

"Di Jawa Timur yakni Kota Malang Raya dan Surabaya Raya. Sedangkan Bali adalah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung," ujar Ketum Golkar itu.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya