Jokowi: Usai Divaksin, Angka Kematian Tenaga Kesehatan di Jateng Turun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, angka kematian tenaga kesehatan karena Covid-19 di Jawa Tengah menurun.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Feb 2021, 16:54 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2021, 21:31 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan secara virtual peringatan HUT ke-56 Partai Golkar menyebut, pandemi COVID-19 membuat kontraksi ekonomi di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia, Sabtu (24/10/2020). (Biro Sekretariat Presiden/Kris)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, angka kematian tenaga kesehatan karena Covid-19 di Jawa Tengah menurun.

Hal ini karena para tenaga kesehatan tersebut sudah divaksinasi. Menurutnya, dampak dari vaksinasi terlihat jelas.

"Dari angka-angka yang kita lihat dari Jawa Tengah kemarin, yang sudah disuntik vaksin Covid-19 kelihatan sekali dropnya angka kematian nakes drop sekali," katanya saat dilihat di akun Sekretariat Presiden, Sabtu (20/2/2021).

Selain kepada tenaga kesehatan, Jokowi berharap suntikan vaksin bisa berdampak baik. Dia harap kasus di daerah-daerah bisa menurun.

"Kita harapkan juga yang non nakes kalau sudah kita suntik akan menurunkan kasus aktif yang ada di sebuah daerah, saya kira pendekatan kita itu," ucapnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Vaksin Mengakibatkan Kekebalan Komunal

Jokowi menambahkan, vaksinasi untuk menghasilkan kekebalan komunal atau herd immunity. Maka itu, didahulukan kepada kelompok yang sering berinteraksi tinggi dengan masyarakat.

"Pendekatan kelompok-kelompok yang memiliki mobilitas tinggi, interaksi tinggi ini kita dahulukan, bukan berarti yang lain tidak penting enggak, tapi memang kita ingin mendapatkan kekebalan komunal yang maksimal," pungkasnya.

Reporter : Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya