Liputan6.com, Jakarta Mantan Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi Komisi Pemberantasan Korupsi (PJKAKI KPK) Sujanarko mengucapkan selamat kepada Ketua KPK Firli Bahuri karena telah melantik pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Menanggapi pelantikan ASN, saya sampaikan selamat kepada Firli Bahuri, akhirnya yang sudah dicita-cita cukup lama tercapai sudah, ronde pertama telah dimenangkannya," ujar Sujanarko dalam keterangannya, Selasa (1/6/2021).
Sujanarko yang biasa disapa Koko ini menyinggung Firli karena melantik pegawai menjadi ASN meski telah menerima surat permintaan penundaan pelantikan. Sujanarko yang juga ditanyatakan tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) ini mendoakan yang terbaik buat Firli.
Advertisement
"Tentu ini kabar baik bagi oligarki, akhirnya KPK benar benar menjadi sangat kuat, dan ini juga membuktikan mental Firli yang luar biasa baik terkait kesetiakawanan. Dengan kebaikan ini mudah-mudahan Firli dikategorikan yang akan masuk surga," kata Sujanarko.
Sujanarko juga berpesan kepada para pegawai yang sudah dilantik menjadi ASN untuk tetap menjaga kekompakan. Menjadi ASN bukan berarti berhenti memperjuangkan pemberantasan tindak pidana korupsi.
"Kepada kawan-kawan yang di dalam, yang telah menjadi ASN, pesan saya tetap jaga kekompakan, kokoh dalam idealisme memberantas korupsi, saya pribadi, saya bangga dengan kalian," kata dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pesan Menohok Sujanarko ke 4 Pimpinan KPK
Selain untuk Firli dan para pegawai yang menjadi ASN, Sujanarko juga turut memberikan pesan kepada keempat pimpinan KPK lainnya, yakni Nurul Ghufron, Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, dan Alexander Marwata.
"Untuk 4 pimpinan lainnya, Ghufron tentu akan lebih bahagia karena tidak harus pura-pura minta maaf ke teman-teman 75, tetapi terus konsisten menonaktifkan pegawai. Nawawi mudah-mudahan kembali mudah dihubungi dan tak perlu terus menerus ganti nomor HP. Lili tentu lebih nyaman untuk menyiapkan bahan-bahan yang telah dituduhkan oleh media," kata Sujanarko.
Diketahui Lili tengah terseret dalam kasus dugaan korupsi penanganan perkara di KPK yang menjerat Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial dan eks penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju. Lili disebut pernah menghubungi Syahrial saat berkas perkara korupsi di Pemkot Tanjungbalai ada di meja kerjanya.
"Untuk Alex (Alexander Marwata) semoga bisa lebih mencintai para pegawainya, seperti KPK di masa-masa lalu. Mudah-mudahan," kata Sujanarko.
Sujanarko juga berpesan kepada 75 pegawai KPK yang tak dilantik menjadi ASN lantaran tak lulus TWK. Sujanarko berharap mereka tidak putus asa.
"Untuk kawan-kawan 75 bagaimana, biasa kena hook dan jatuh di ronde pertama, pertarungan masih panjang, siapkan strategi, stamina, dan jangan lupa berdoa. Panjang umur perjuangan," kata Sujanarko.
Advertisement