Perumda Pasar Jaya Akui Ada Pedagang Jual Daging Anjing di Pasar Senen

Sebuah video yang menampilkan praktik penjualan daging anjing di Pasar Senen, Jakarta Pusat, tersebar melalui media sosial (medsos).

oleh Ika Defianti diperbarui 12 Sep 2021, 12:35 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2021, 12:33 WIB
Aksi Tolak Perdagangan Daging Anjing di Solo
Sejumlah aktivis pecinta anjing membawa poster saat aksi tolak perdagangan daging anjing di Solo, Kamis (25/4).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Manajer Umum dan Humas Perumda Pasar Jaya Gatra Vaganza membenarkan adanya pedagang yang menjual daging anjing di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Lokasi penjual tersebut berada di Blok III.

"Bahwa benar adanya pedagang dari Perumda Pasar Jaya yang melakukan penjualan daging anjing tersebut di Pasar Senen," kata Gatra saat dihubungi, Minggu (12/9/2021).

Gatra mengatakan, hal tersebut tidak sesuai dengan aturan yang ada di Perumda Pasar Jaya. Yakni daging anjing bukan termasuk dalam komoditi yang boleh diperjualbelikan di dalam pasar milik Perumda Pasar Jaya.

"Ke depannya ini akan jadi pelajaran bagi kami, evaluasi dalam sisi operasional pasar sehingga ke depannya kejadian-kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali," ucap dia.

Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan praktik penjualan daging anjing di Pasar Senen, Jakarta Pusat, tersebar melalui media sosial (medsos).

 

Penelusuran Animal Defenders Indonesia

Video itu direkam oleh Animal Defenders Indonesia (ADI). Dalam video viral tersebut, ADI menyertakan penjelasan tentang hasil penelusuran mengenai perdagangan daging anjing di Pasar Jaya Senen.

"Satu lapak yang kami investigasi mengaku bahwa mereka minimal menjual 4 ekor anjing dalam sehari. Mereka sudah beroperasi lebih dari 6 tahun," demikian keterangan yang disampaikan ADI melalui akun instagramnya, @animaldefendersindo, Jumat.

Secara keseluruhan, ADI menyebut ada tiga lapak di pasar tersebut yang menjual daging anjing. Dia juga meyakini ada lebih dari satu pasar yang menerapkan praktik serupa.

"Itu baru satu lapak, di pasar itu ada 3 lapak. Maka 1 pasar saja dalam 6 tahun menghabiskan 26.280 ekor anjing. Dan masih banyak titik penjualan lainnya di DKI," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya