Dukung Anti Korupsi, Warga Bali Tendangi Replika Andi-Nazaruddin

Warga Denpasar, Bali silih berganti menendang boneka replika tersangka kasus korupsi Andi Alifian Mallarangeng dan Muhammad Nazaruddin.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Des 2012, 12:34 WIB
Diterbitkan 09 Des 2012, 12:34 WIB
siluet-demo120918c.jpg

Warga Denpasar, Bali silih berganti menendang boneka replika tersangka kasus korupsi Andi Alifian Mallarangeng dan Muhammad Nazaruddin. Aksi yang disasarkan pada siswa-siswi SMA ini dilakukan sebagai bentuk sikap dukungan terhadap gerakan anti korupsi di Tanah Air.

"Kami meminta para warga yang sedang berolahraga untuk menendang replika para koruptor sebagai bentuk dukungan dan sikap menentang tindakan korupsi yang selalu merajalela di Indonesia," kata Wakil ketua Kelompok Anti Korupsi (Kecak) Universitas Udayana, Agung Wirahadi di sela-sela acara peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia, di Denpasar, Ahad (9/12/2012).

Menurut Agung, respon yang diperlihatkan warga setempat terhadap anti-korupsi cukup baik. Sebab, terhitung puluhan sampai ratusan orang secara spontan dan bergiliran menendang replika di sela-sela aktivitas olahraga di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon, Denpasar. Tidak hanya menendang, para warga juga membubuhkan berbagai pesan atau komentar terhadap maraknya koruptot di Tanah Air.

"Aksi kami ini bertujuan untuk memberikan informasi dan kesadaran kepada masyarakat untuk menentang korupsi yang terus terjadi. Oleh karena itu kami menggagas kegiatan ini," ucapnya.

Agung menambahkan, permainan intregritas yang meminta para responden untuk jujur juga diadakan bersamaan dengan aksi menendang replika. Permainan ini bertujuan untuk melatih kejujuran seseorang, karena selama ini jarang sekali yang bersikap seperti itu.

"Kami juga berencana untuk menggelar 'youth camp' untuk melatih generasi muda bersikap dan mampu menentang korupsi, pada 14-15 Desember 2012," tandas Agung. (ANT/Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya