Korban Penipuan Olivia Nathania Rela Jual Sawah dan Ternak Demi Lolos CPNS

Sugiono, salah satu korban penipuan tes masuk CPNS Olivia Nathania mengaku rugi jutaan rupiah.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 01 Okt 2021, 19:48 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2021, 19:48 WIB
Olivia Nathania
Putri Nia Daniati, Olivia Nathania usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus penipuan, Selasa (1/8/2017). (Surya Hadiansyah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sugiono, salah satu korban penipuan tes masuk CPNS Olivia Nathania mengaku rugi jutaan rupiah. 

"Biaya yang dikeluarkan Rp 300an (juta), kurang lebih," kata Sugiono di Polda Metro Jaya usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi, Jumat (1/10/2021).

Sugiono merinci, uang sebesar itu dikeluarkannya untuk empat orang. Dia mengaku, Olivia menjanjikan orang titipan Sugiono bisa menjadi PNS di Jakarta dan Bekasi.

Sugiono mengaku, dia tergiur usai mendengar rekam jejak Olivia Nathania yang dinilai mampu meloloskan orang sebagai PNS. Informasi itu diperolehnya dari Karno, korban lain dari kasus ini.

"Ditawari karena sudah lama dengar di berita dan media bahwa Oli putri dari (Nia Daniaty). Makanya kami percaya tidak mungkin juga (menipu). Apalagi kita sudah tahu rumahnya," tutur Sugiono.

Sugiono mengaku, dirinya hanya pegawai biasa. Uang sebanyak itu diperoleh hasil menjual sawah dan sapi di kampung halamannya. Dia juga mengaku nekat menjual kebun dan ternaknya karena diminta cepat menyetor oleh Olivia.

"Modal dari sampai jual sawah, jual sapi, diburu-buru, dikejar-kejar, nggak dikasih waktu lama. Paling lama itu dua-tiga hari, makanya sampai jatuh-bangun jual semua yang ada," ujar Sugiono.

Tes Jalur Privasi

Sugiono mengatakan, Olivia menjanjikan lolos CPNS dan bukan bimbel. 

"Iya, CPNS, bukan les, karena ini kan kalau les nggak mungkin keluar sertifikat. (Lolos tes CPNS) tanpa tes, jalur privasi, katanya saat itu," Sugiono menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya