Liputan6.com, Jakarta- Setiap tahun, gelombang besar harapan membuncah dari para pencari kerja yang bermimpi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sayangnya, kesempatan emas ini seringkali disusupi oleh oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan penipuan.
Penipuan CPNS terjadi di berbagai daerah di Indonesia, menargetkan mereka yang ingin mendapatkan pekerjaan yang stabil dan bergengsi. Modus yang digunakan beragam, mulai dari penawaran jalur khusus hingga pengumuman palsu di media sosial. Korban biasanya mengalami kerugian finansial karena tergiur janji-janji palsu terkait kelulusan CPNS.
Advertisement
Kerugian yang diderita korban penipuan CPNS tidak hanya berupa materi, tetapi juga mental. Kecewa karena harapan yang pupus dan uang yang raib tentu sangat menyakitkan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam menghadapi informasi terkait rekrutmen CPNS.
Advertisement
Ikuti Aktivasi cover lagu "Ruang Gema" Liputan6.com di Instagram dan campaign Cek Fakta #LawanRuangGema di TikTok dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Klik link terkait untuk ikutan dan informasi selengkapnya:
Modus Penipuan CPNS yang Perlu Diwaspadai
Salah satu modus penipuan yang paling umum adalah penawaran jalur khusus atau 'jalur belakang'. Para penipu biasanya mengaku memiliki koneksi atau akses khusus ke pihak berwenang dalam proses seleksi CPNS. Mereka menjanjikan kelulusan dengan imbalan sejumlah uang. Seleksi CPNS yang sah dan resmi bersifat transparan dan kompetitif, tanpa jalur khusus yang memerlukan pembayaran.
Modus lain yang sering digunakan adalah pemalsuan dokumen resmi. Penipu mungkin memalsukan surat keterangan lulus, SK pengangkatan, atau surat undangan wawancara. Mereka juga bisa menggunakan kop surat atau stempel palsu dari instansi pemerintah. Keaslian dokumen perlu diperiksa secara seksama untuk menghindari jebakan ini.
Selain itu, penipu juga sering mengatasnamakan instansi pemerintah, BKN, atau kementerian terkait. Mereka menghubungi korban melalui telepon, email, atau pesan singkat. Komunikasi yang mencurigakan perlu diwaspadai dan dikonfirmasi kebenarannya melalui jalur resmi.
Tidak hanya itu, penipuan juga terjadi melalui bimbingan belajar (bimbel) online yang tidak terpercaya. Mereka menawarkan jaminan kelulusan atau skor tinggi dengan biaya yang mahal, namun kualitas pengajarannya rendah atau bahkan tidak ada. Waspadalah terhadap tawaran yang terlalu menggiurkan.
Advertisement
Cara Menghindari Penipuan CPNS
- Selalu periksa situs resmi BKN (badankepegawaian.go.id) dan situs resmi instansi pemerintah yang membuka rekrutmen CPNS.
- Jangan mudah tergiur dengan janji-janji manis seperti kelulusan instan atau jalur khusus yang memerlukan pembayaran.
- Verifikasi informasi yang Anda terima melalui berbagai sumber terpercaya, seperti media massa nasional dan situs web resmi pemerintah.
- Proses seleksi CPNS yang sah dan resmi tidak memungut biaya apapun dari peserta. Laporkan jika ada pihak yang meminta uang.
- Pahami tahapan seleksi CPNS yang resmi. Ketahui persyaratan, jadwal, dan prosedur yang benar.
- Laporkan penipuan kepada pihak berwenang, seperti kepolisian atau BKN, jika Anda menemukan indikasi penipuan atau telah menjadi korban.
