Ragam Modus Penipuan Rekrutmen CPNS, Simak Biar Tak Terjebak

Waspada terhadap berbagai modus penipuan CPNS yang memanfaatkan keinginan masyarakat untuk menjadi PNS. Ketahui cara menghindari dan lindungi diri Anda dari penipuan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono Diperbarui 20 Mar 2025, 09:35 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 09:35 WIB
Ilustrasi Seleksi CPNS 2024. Dok Kementerian ESDM
Ilustrasi Seleksi CPNS 2024. Dok Kementerian ESDM... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta- Setiap tahun, gelombang besar harapan membuncah dari para pencari kerja yang bermimpi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sayangnya, kesempatan emas ini seringkali disusupi oleh oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan penipuan. 

Penipuan CPNS terjadi di berbagai daerah di Indonesia, menargetkan mereka yang ingin mendapatkan pekerjaan yang stabil dan bergengsi. Modus yang digunakan beragam, mulai dari penawaran jalur khusus hingga pengumuman palsu di media sosial. Korban biasanya mengalami kerugian finansial karena tergiur janji-janji palsu terkait kelulusan CPNS.

Kerugian yang diderita korban penipuan CPNS tidak hanya berupa materi, tetapi juga mental. Kecewa karena harapan yang pupus dan uang yang raib tentu sangat menyakitkan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam menghadapi informasi terkait rekrutmen CPNS.

Ikuti Aktivasi cover lagu "Ruang Gema" Liputan6.com di Instagram dan campaign Cek Fakta #LawanRuangGema di TikTok dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.

Klik link terkait untuk ikutan dan informasi selengkapnya:

1. Aktivasi Cover lagu "Ruang Gema"

2. Campaign Cek Fakta #LawanRuangGema

Promosi 1

Modus Penipuan CPNS yang Perlu Diwaspadai

Salah satu modus penipuan yang paling umum adalah penawaran jalur khusus atau 'jalur belakang'. Para penipu biasanya mengaku memiliki koneksi atau akses khusus ke pihak berwenang dalam proses seleksi CPNS. Mereka menjanjikan kelulusan dengan imbalan sejumlah uang. Seleksi CPNS yang sah dan resmi bersifat transparan dan kompetitif, tanpa jalur khusus yang memerlukan pembayaran.

Modus lain yang sering digunakan adalah pemalsuan dokumen resmi. Penipu mungkin memalsukan surat keterangan lulus, SK pengangkatan, atau surat undangan wawancara. Mereka juga bisa menggunakan kop surat atau stempel palsu dari instansi pemerintah. Keaslian dokumen perlu diperiksa secara seksama untuk menghindari jebakan ini.

Selain itu, penipu juga sering mengatasnamakan instansi pemerintah, BKN, atau kementerian terkait. Mereka menghubungi korban melalui telepon, email, atau pesan singkat. Komunikasi yang mencurigakan perlu diwaspadai dan dikonfirmasi kebenarannya melalui jalur resmi.

Tidak hanya itu, penipuan juga terjadi melalui bimbingan belajar (bimbel) online yang tidak terpercaya. Mereka menawarkan jaminan kelulusan atau skor tinggi dengan biaya yang mahal, namun kualitas pengajarannya rendah atau bahkan tidak ada. Waspadalah terhadap tawaran yang terlalu menggiurkan.

Cara Menghindari Penipuan CPNS

  • Selalu periksa situs resmi BKN (badankepegawaian.go.id) dan situs resmi instansi pemerintah yang membuka rekrutmen CPNS.
  • Jangan mudah tergiur dengan janji-janji manis seperti kelulusan instan atau jalur khusus yang memerlukan pembayaran.
  • Verifikasi informasi yang Anda terima melalui berbagai sumber terpercaya, seperti media massa nasional dan situs web resmi pemerintah.
  • Proses seleksi CPNS yang sah dan resmi tidak memungut biaya apapun dari peserta. Laporkan jika ada pihak yang meminta uang.
  • Pahami tahapan seleksi CPNS yang resmi. Ketahui persyaratan, jadwal, dan prosedur yang benar.
  • Laporkan penipuan kepada pihak berwenang, seperti kepolisian atau BKN, jika Anda menemukan indikasi penipuan atau telah menjadi korban.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya