Liputan6.com, Jakarta Perkembangan digitalisasi, gaya hidup dan ekonomi digital di Indonesia kian hari semakin pesat dan merata di tanah air. Data firstsideguide.com menyebutkan, Indonesia kini masuk 10 besar negara dengan jumlah startup terbanyak yakni 2.198 startup.
Menurut Founder Institute of Social Economic Digital (ISED) Sri Adiningsih, digitalisasi ke depan akan masuk ke segala lini kehidupan. Bahkan perkembangan dalam satu dekade akan meningkat hingga lima kali.
"Sebab itu, seluruh orang harus cakap terhadap perkembangan digital," kata Sri Adiningsih dalam webinar NGOBRAL (Ngobrol Digital dengan tema Cakap Digital Hindari Disinformasi, Selasa (23/11/2021).
Advertisement
Acara yang diselenggarakan dalam rangka ulang tahun ke-2 ISED itu menghadirkan Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendi, Menkominfo Johnny G Plate, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga.
Hadir pula Brigjen Pol Muharrom Riyadi selaku Kepala Mutimedia Divhumas Polri, pakar pendidikan karakter Ratna Megawangi, Ketua YLKI Tulus Abadi dan sejumlah narasumber lain dari berbagai sektor.
Sri Adiningsih menjelaskan, melihat perkembangan tersebut setiap orang harus mampu adaptif terhadap digitalisasi. Di sektor ekonomi, ekonomi internet diperkirakan tumbuh 49% dari 2020 ke 2021. Dia memproyeksikan bahwa gaya hidup online masih akan berlanjut di masa mendatang dan akan terus berkembang.
"Akan tetapi saat ini ada sejumlah tantangan yang dihadapi yakni terkait keamanan data dan keamanan bertransaksi ekonomi," jelas Guru Besar UGM ini.
Founder ISED lainnya, Rudiantara menambahkan, di masa depan teknologi dan manusia akan saling melengkapi, sejalan dengan konsep society 5.0 yaitu manusia sebagai pusat (a human-centered society).
Sehingga diharapkan arah pembangunan manusia ke depan, digitalisasi dapat meningkatkan kualitas kehidupan manusia dengan tetap mengedepankan manusia sebagai pusat pengendali yang tak dapat tergantikan oleh kecanggihan teknologi digital mana pun.
"Pengembangan SDM penting untuk ditingkatkan baik dari sisi kompetensi, kecakapan dan potensinya karena SDM akan menjadi bagian utama dalam pertumbuhan bangsa di masa depan," katanya.
Memiliki Banyak Tantangan
Sementara Menkominfo Johnny G Plate mengatakan, ada pelajaran yang bisa diambil dari pandemi yang terjadi saat ini. Pandemi memberikan ruang akselerasi transformasi digital dan mendorong migrasi aktivitas fisik ke digital. Dikatakan Johnny, penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah hal mutlak dilakukan.
Dia juga tidak memungkiri apabila dalam perkembanganya sektor digital memiliki banyak tantangan. Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintahh harus hadir menyiapkan pembangunan perkembangan digital.
"Karena ada keluhan itulah maka Kominfo harus hadir untuk memastikan penyebaran digital merata di Tanah Air dan tidak hanya di kawasan komersial saja," ungkap Menkominfo.
Advertisement