Varian Omicron Sudah Sampai Singapura, Jokowi: Hati-hati Ancaman Gelombang Keempat Covid-19

"Ingat varian delta itu menyebar di Indonesia dalam waktu 2-3 minggu semua langsung kena. Ini lebih cepat. Meskipun belum final, tapi perkiraan 5 kali lipat lebih cepat dan kemungkinan besar juga bisa escape immunity," jelas Jokowi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 03 Des 2021, 11:13 WIB
Diterbitkan 03 Des 2021, 11:13 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (10/6/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (10/6/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan ancaman Covid-19 di Indonesia belum selesai, meski kasus virus corona cenderung melandai. Dia meminta semua pihak untuk waspada terhadap penyebaran Covid-19 varian Omicron yang kini sudah terdeteksi sampai ke Singapura.

"Hati-hati yang namanya sekarang ancaman gelombang keempat varian Omicron. Hati-hati. Tadi pagi saya dapat kabar sudah sampai ke Singapura," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah di Bali, Jumat (3/12/2021).

Menurut dia, Polda-polda yang berjaga di daerah perbatasan dengan negara lain meningkatkan kewaspadaan terhadap warga yang keluar masuk. Pasalnya, Covid-19 varian Omicron bisa dibawa dari orang asing maupun warga negara Indonesia (WNI).

"Utamanya tenaga kerja kita dari luar waktu masuk kembali pulang kampung, hati-hati," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Lebih Ganas?

Jokowi menyampaikan bahwa varian Omicron sudah masuk ke 29 negara. Berdasarkan hasil penelitian sementara, varian Omicron dinilai lebih menular dibandingkan varian delta. Namun, peneliti masih melakukan studi terkait varian Omicron.

"Ingat varian delta itu menyebar di Indonesia dalam waktu 2-3 minggu semua langsung kena. Ini lebih cepat. Meskipun belum final, tapi perkiraan 5 kali lipat lebih cepat dan kemungkinan besar juga bisa escape immunity," jelas dia.

"Artinya dia bisa masuk ke sela-sela antibodi kita yang sudah imun dia bisa menerobos. Hati-hati ini," sambung Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya