Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto akan melaksanakan salat Idul Fitri 1446 Hijiriah di Masjid Istiqlal bersama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).Â
"Update salat Idul Fitri VVIP per siang ini yang akan hadir di Istiqlal: Presiden Prabowo, Presiden SBY, Presiden Jokowi," kata Humas Sekretariat Masjid Istiqlal Ismail Cawidu saat dikonfirmasi Liputan6.com, Sabtu (29/3/2025).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar juga bakal melaksanakan Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal. Ismail berharap presiden dan wakil presiden akan melakukan salat Idul Fitri di masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Advertisement
"Harapan kita begitu, karena dengan salat Idul Fitri ini menjadi salat Ied yang pertama bagi dia (Prabowo-Gibran) pimpinan kita yang datang salat dalam kapasitas sebagai Presiden dan Wapres," jelasnya.
Sebelumnya, Lebaran 2025 diperkirakan jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025. Baik Muhammadiyah maupun pemerintah memprediksi tanggal yang sama untuk Idul Fitri 1446 H. Sidang Isbat akan menentukan keputusan resmi, dijadwalkan pada 29 atau 30 Ramadan untuk memastikan penetapan 1 Syawal 1446 H.
Hal ini memberikan kepastian bagi masyarakat untuk merencanakan mudik dan aktivitas lainnya selama periode libur panjang. Keputusan Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1446 H pada 31 Maret 2025 berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal.
Metode ini menunjukkan ijtimak jelang Syawal terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17:59:51 WIB, dengan hilal yang belum terlihat. Oleh karena itu, Ramadan disempurnakan menjadi 30 hari. Keputusan ini tertuang dalam Maklumat Nomor 1/MLWI.OFF12025 yang diumumkan pada 12 Februari 2025. Pemerintah, melalui sidang isbat, akan mempertimbangkan hasil rukyatul hilal dan hisab untuk penetapan resmi.
Libur Lebaran 2025 diperkirakan berlangsung cukup panjang. Selain tanggal 31 Maret dan 1 April sebagai hari libur nasional, cuti bersama akan berlangsung hingga 7 April 2025. Ditambah dengan akhir pekan pada 5 dan 6 April, masyarakat berpotensi menikmati libur panjang hingga 8 hari.
Seminar Posisi Hilal, Idul Fitri 1446 H Diprediksi pada 31 Maret 2025
Kementerian Agama (Kemenag) menggelar sidang isbat untuk menentukan Idul Fitri 1446 H/2025 pada Sabtu (29/3/2025). Salah satu prosesnya adalah seminar pemaparan posisi hilal.
Pada pemaparan posisi hilal, Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag), Cecep Nurwendaya, menyampaikan posisi hilal di sejumlah negara.
Cecep menjelaskan mengenai kriteria penentuan hilal di Indonesia berdasarkan kriteria MABIMS. Menurutnya, kriteria MABIMS itu sudah disepakati oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura untuk menentukan pergantian bulan.
Kriteria tersebut menetapkan, imkanur-rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal ketinggiannya 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Ia menyebut, ketinggian hilal pada 29 Maret 2025 di Jakarta pada ketinggian minus 1,85 derajat. Sementara, untuk ketinggian hilal di Jayapura berada pada posisi minus 3,26 derajat dan Banda Aceh minus 1,08 derajat.
"Seluruh wilayah di NKRI tidak memenuhi kriteria tinggi hilal MABIMS," ujar Cecep dalam paparannya.
Untuk elongasinya, semua wilayah di Indonesia juga tidak memenuhi kriteria MABIMS.Â
"Sehingga, tanggal 1 Syawal 1446 H (diprediksi) jatuh pada Senin Pahing, 31 Maret 2025," kata Cecep.
Meski demikian, lanjut Cecep, masih perlu dikonfirmasi terlebih dahulu apabila petugas di 33 provinsi ada yang melihat hilal atau tidak. Ia meminta Masyarakat bersabar menunggu hingga ada putusan hasil sidang isbat yang akan disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Advertisement
