5 Langkah Pemda dari Jakarta hingga Jabar Cegah Omicron Masuk ke Wilayahnya

Untuk diketahui, sebelumnya Kementerian Kesehatan RI mengofirmasi ada dua tambahan kasus varian Omicron pada Sabtu 18 Desember 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Des 2021, 18:03 WIB
Diterbitkan 19 Des 2021, 18:03 WIB
RSDC Wisma Atlet Ditutup Sementara Pasca Penemuan Kasus Omicron
Suasana di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (17/15/2021). Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran memberlakukan lockdown menyusul temuan adanya petugas kebersihan di tempat itu yang terpapar varian baru corona B.1.1.529 atau Omicron. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Usai Covid-19 varian Omicron terdeteksi masuk ke Indonesia, sejumlah pemerintah daerah mulai melakukan sederet langkah pencegahan agar tidak masuk ke wilayah masing-masing. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil salah satunya. Dia mengaku pihaknya tengah menyiapkan berbagai instrumen penanganan kesehatan untuk menghadapi varian terbaru dari Covid-19 itu.

Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut akan dilakukan pengawasan ketat dan peningkatan testing. 

z

Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengofirmasi ada dua tambahan kasus varian Omicron pada Sabtu 18 Desember 2021. Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan sampel dari 5 kasus probable Omicron yang baru kembali dari luar negeri.

"Iya, benar ada dua pasien (riwayat perjalanan) dari Amerika dan Inggris," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmidzi, Sabtu 18 Desember. 

Kedua pasien kini tengah menjalani karantina di Wisma Atlet Pademangan, Kemayoran, Jakarta.

"Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu 18 Desember 2021.

Menyikapi kasus Omicron yang telah masuk ke wilayah Indonesia, langkah-langkah seperti apa yang dilakukan pemerintah daereh guna mengantisipasi agar warganya tidak ikut terpapar?

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Wagub DKI: Akan Dilakukan Peningkatan Testing

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya akan melakukan pengawasan dan peningkatkan tes Covid-19 sebagai langkah antisipasi penyebaran varian Omicron.

"Kami akan terus meningkatkan testing sebagaimana yang sudah disampaikan Kementerian Kesehatan, Dinkes, dan semua. Pak Gubernur juga sudah instruksikan untuk terus meningkatkan pelayanan dan meningkatkan pengawasan," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat 17 Desember 2021.

Politikus Gerindra itu juga sebelumnya menyatakan pasien yang teridentifikasi positif varian Omicron di Wisma Atlet bukan warga Jakarta. Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga akan melakukan informasi valid dan detailnya.

"Kebetulan informasi yang kami terima sementara bukan warga Jakarta," ucap Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis 16 Desember 2021.

Riza menyatakan, nantinya informasi valid dari Dinkes DKI akan segera disampaikan kepada masyarakat. Terpenting saat ini kata dia, pasien dan keluarga nya harus dilakukan pemeriksaan.

 


2. Polres Tasikmalaya Perketat Prokes

Kepolisian Resort (Polres) Tasikmalaya, Jawa Barat meningkatkan penerapan protokol kesehatan (Prokes), termasuk target capaian serbuan vaksinasi Covid-19.

Hal ini sebagai bentuk respons akan ditemukannya varian omicron di Wisma Atlet Jakarta beberapa waktu lalu.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono mengatakan, penemuan varian baru Covid-19 yang cukup mematikan tersebut, diharapkan menjadi cambuk bagi warga untuk meningkatkan kewaspadaannya.

"Temuan Omicron harus diwaspai oleh semua, makanya kami kebut vaksinasi," ujar dia di Pos Polisi Singaparna, di sela-sela pantauan gebyar vaksinasi Covid-19 di pusat keramaian seperti pasar, terminal dan lainnya, Jumat 17 Desember 2021.

Seluruh warga Tasik yang akan dan telah bepergian ke luar kota khususnya wilayah ibu kota Jakarta, diwajibkan melakukan mematuhi prokes secara ketat.

Tidak hanya itu, bagi warga yang akan melakukan aktivitasnya di pusat keramaian wajib mematuhi prokes secara ketat, termasuk kewajiban untuk melakukan vaksinasi covid-19.

"Sasarannya pedagang, pengunjung, warga dan pejalan kaki dan masyarakat sekitar. Targetnya bisa mencapai 2.000 orang divaksin," kata AKBP Rimsyahtono. 

Tidak hanya di pusat kota dan keramaian warga, gebyar vaksinasi wajib dilakukan hingga seluruh kecamatan di wilayah hukum Tasikmalaya.

"Semua Polsek tempat keramaian di pasar," dia mengingatkan.

 


3. Pemda DIY Siapkan 3 Upaya Pencegahan

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan melakukan upaya preventif untuk mengantisipasi masuknya varian Omicron. Keputusan ini diambil menyusul saat ini di Indonesia sudah ditemukan 3 pasien terpapar varian Omicron.

"Saya ingatkan jangan lengah, setiap rumah sakit disiapkan, cek oksigen serta obat," tegas Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Sultan mengatakan berdasarkan arahan presiden, ada tiga hal yang perlu ditingkatkan dan diwaspadai. Pertama, memastikan berjalannya protokol kesehatan dengan pengawasan, kontrol lapangan terutama pada daerah atau tempat yang memiliki interaksi tinggi.

"Baik itu di mal atau pertemuan-pertemuan yang menimbulkan kerumunan," kata Sri Sultan usai mengikuti video conference Pengarahan Presiden RI, Kamis 16 Desember 2021.

Selain meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan, percepatan vaksinasi pun harus dilakukan. Meskipun Sabtu nanti siswa sudah memasuki libur sekolah, namun Sri Sultan menyampaikan untuk memudahkan pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan tatap muka terbatas.

"Sebab jika libur nanti kita kesulitan proses vaksinasi dan tidak bisa kontrol," imbuhnya.

Upaya selanjutnya, perlu dilakukan testing dan tracing kontak erat. Sebab, potensi masuknya Omicron adalah dari orang luar yang masuk ke DIY.

Menurutnya, meskipun identifikasi varian harus dilakukan melalui tes laboratorium, tapi testing dan tracing akan dilakukan sesuai standar yang sudah ditetapkan pemerintah.

 


4. Pemkab Cilacap Wajibkan Pendatang Tes Antigen

Sementara itu, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menginstruksikan untuk melakukan gerakan antisipasi masuknya varian Omicron ke Cilacap selama masa liburan Nataru.

"Belajar dari kasus Delta, Omicron ini katanya tidak begitu berbahaya tapi mudah menular. Tapi tetap, kita harus antisipasi jangan sampai masuk," kata Tatto, dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu malam, 19 Desember 2021.  

Menurut dia, cara paling efektif yakni dengan melarang kerumunan saat tahun baru. Selain itu, pendatang harus lapor dan tes antigen.

"Kalau perlu dikarantina. Terakhir tentu saja vaksin harus dikebut," ujarnya.

Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro mengatakan upaya pencegahan masuknya Omicron saat libur Nataru adalah dengan melakukan disiplin protokol kesehatan secara ketat, pembatasan tempat-tempat rawan kerumunan dan memberlakukan pos pelayanan terpadu di titik perbatasan wilayah.

"Di pos pelayanan terpadu petugas akan melakukan cek mereka yang masuk ke Cilacap, Insya Allah akan disiapkan stiker yang ditempel untuk menandai siapa yang masuk dan keluar. Pospam juga akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang dekat dengan titik kerumunan warga," ungkap Kapolres.

 


5. Pemda Jabar Siapkan Kelengkapan Kesehatan dan Tabung Oksigen

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku telah menyiapkan sejumlah jurus untuk mencegah penularan Covid-19 varian Omicron yang sudah masuk ke Indonesia.

Strategi yang disiapkan menghadapi varian Omicron, salah satunya dengan menyiapkan instrumen penanganan kesehatan, sama seperti yang dilakukan Jabar saat menangani varian Delta beberapa waktu lalu.

"Dulu Delta terdeteksi di Karawang, menyebar dengan cepat. Oleh karena itu kami belajar dari delta. Per hari ini Jabar sedang menyiapkan semua perlengkapan seperti menghadapi virus Delta," kata Ridwan Kamil, di Bogor, seperti dilansir Antara, Sabtu 18 Desember 2021.

Selain itu, Jabar akan memperkuat stok oksigen. Terkait hal ini, dia mendapatkan dukungan dari komunitas Indonesia Pasti Bisa. Juga menggenjot telusur, tes dan tindak lanjut (3T).

"Jadi tabung oksigen kita cek lagi alhamdulillah ada stok lebih banyak dari Indonesia Pasti Bisa kemudian testing tracing kita tingkatkan lagi. Per hari ini kita sudah tiga kali lipat dari yang standar untuk testing. Tapi apapun ada kelebihannya dari persiapan kita, yaitu waktu Delta vaksinnya dikit jadi kekebalannya rendah dan yang meninggal mayoritas di Jabar adalah mereka yang tidak bervaksin," ujar Kamil.

Dia menjelaskan, soal capaian vaksinasi di Jabar pada tahap satu sudah menyentuh angka 70 persen. Dia berharap hal tersebut dapat membentuk kekebalan komunal dalam menghadapi varian Omicron.

 

 

Muhammad Fikram Hakim Suladi

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya