Said Aqil: Banyak Warga NU yang Hidupnya Masih di Bawah Kemiskinan

Said Aqil menyinggung hal itu saat berbicara mengenai potensi sumber daya alam Indonesia yang luar biasa di Muktamar NU, Lampung.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Des 2021, 14:45 WIB
Diterbitkan 22 Des 2021, 14:45 WIB
PBNU dan Bulog Luncurkan Rumah Pangan Santri
Ketum PBNU Said Aqil Siroj memberikan sambutan saat peluncuran Rumah Pangan Santri di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (3/10). PBNU dan Bulog meluncurkan Rumah Pangan Santri yang dapat diakses melalui aplikasi di ponsel pintar. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyebut, banyak warga NU yang hidupnya masih dibawah kemiskinan. Ia menyinggung hal itu saat berbicara mengenai potensi sumber daya alam Indonesia yang luar biasa.

"Masih kita lihat banyak warga NU yang hidupnya dibawah kemiskinan, namanya jelas solikin, jumadi, julkanan, wadrais, namanya kampungan. Ndeso," katanya dalam pembukaan Muktamar NU ke-34 di Lampung, Rabu (22/12/2021).

Menurutnya, potensi sumber daya alam Indonesia luar biasa dimana daratannya dipenuhi hutan-hutan penopang paru paru dunia. Di bawah itu juga terkandung kekayaan mineral yang banyak.

"Lautannya mengandung potensi ekonomi biru tiada tara, dibawahnya tersimpan bukan hanya ikan tetapi cadangan migas dan mineral yang berlimpah," ucap Said Aqil Siradj.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Pemerataan Pembangunan

Said menyebut, sumber daya manusia unggul dibutuhkan untuk mampu mengelola kekayaan alam itu sebagai modal pembangunan. Tujuannya agar pembangunan dirasakan seluruh masyarakat Indonesia.

"Tidak hanya pertumbuhan tapi yang penting adalah pemerataan," pungkasnya.

Reporter: Genan Kasah/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya