Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memanggil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan sebutan sahabat. Apakah ini pertanda keduanya merapat untuk menyambut tahun politik ke depan?
Ridwan Kamil mengaku memang sering bertemu dan membangun komunikasi dengan Zulkifli. Oleh karena itu, tak heran jika dia dipanggil 'sahabat' oleh Zulkifli.
Baca Juga
"Kan sering komunikasi. Kalau baru sekali namanya tamu, kalau kedua namanya temen. Ketemu tiga kali namanya sahabat. Nah, saya ketemu bang Zul sudah lebih dari tiga kali," ujar Emil di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu (29/1/2022).
Advertisement
Lalu, apakah ini pertanda dia bakal menjadi kader PAN?
"Ya mungkin (menjadi kader PAN)," jawab Emil, sapaan Ridwan Kamil, singkat.
Emil mengaku masih mempertimbangkan sejumlah hal menjelang Pemilu 2024. Baik soal tunggangan politiknya maupun maju atau tidaknya dia sebagai Calon Presiden pada 2024.
Dia berjanji menyampaikan hasil pertimbangannya pada pertengahan tahun ini.
"Ya sedang dipertimbangkan banyak hal, nanti pasti pertengahan tahun saya kabarkanlah ke teman-teman media," ujar Emil.
Panggilan Sahabat
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyapa Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan sapaan 'mesra' sebagai sahabat. Sapaan akrab itu diucapkan ketika Zulhas menyapa para tamu undangan saat dia memberikan pidato kebudayaan.
Zulhas, begitu dia akrab dipanggil, memberikan pidato kebudayaan dalam acara bertajuk Zulhas Award di Perpustakaan Nasional, Sabtu (29/1/2022). Ridwan Kamil menjadi salah satu tamu yang diundang dalam acara penghargaan tersebut.
"Gubernur Jawa Barat, sahabat saya Ridwan Kamil," ujar Zulhas.
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, memakai jas berwarna biru gelap dan kopiah hitam. Dia duduk di kursi VVIP bersama Gubernur DKI Jakarta dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Namun, hanya dia yang dipanggil 'sahabat' oleh Zulhas.
Dia mengatakan, ada maksud tertentu mengapa menyapa Kang Emil dengan sebutan sahabat. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut.
"Saya panggil sahabat ada maksudnya. Yang tahu Amanat Institute," sambung dia.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement