50 Sekolah Dasar Negeri di Kota Tangerang Bakal Dimerger

Pemerintah Kota Tangerang menargetkan akan menggabungkan 50 sekolah dasar negeri (SDN) di wilayahnya. Merger ini dilakukan untuk SDN yang lokasinya saling berdekatan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 12 Mar 2022, 08:25 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2022, 08:25 WIB
VAKSINASI MURID SEKOLAH DASAR
Sejumlah siswa menunggu antrean saat melakukan vaksinasi COVID-19 Pfizer di SDN Panunggangan 5, Pinang, Kota Tangerang, Selasa (19/10/2021). Pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar usia 12 tahun ini dilakukan dalam rangka persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 50 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Tangerang bakal digabungkan atau sistem merger oleh Dinas Pendidikan setempat. Hal ini dilakukan agar sistem pembelajaran dan pengelolaan sekolah lebih efektif dan effisien.

Penggabungan atau merger SDN yang letak bangunannya berdampingan dalam satu kompleks itu telah dilakukan Dindik Kota Tangerang, salah satunya di SDN Sudimara 1, Kecamatan Ciledug. Sebelumnya, di kompleks tersebut berdiri tiga sekolah berbeda.

Langkah merger ditempuh sebagai peningkatan sistem pembelajaran dan pengelolaan sekolah, agar lebih efektif dan effisien, karena dipimpin langsung satu kepala sekolah.

“Sehingga dapat menghindari persaingan antarkepala sekolah jika berada di satu kompleks yang berdampak buruk pada iklim proses belajar mengajar,” ujar Jamaluddin, Kepala Dindik Kota Tangerang.

Terlebih ada sekolah yang kekurangan murid, dan sebaliknya kelebihan siswa. Sehingga pemerintah memutuskan menggabungkan sekolah yang lokasinya berdekatan.

“Meski jumlah siswa menjadi lebih banyak, namun dapat manfaatkan seluruh fasilitas sekolah,” ungkap Jamaluddin.

 

50 Sekolah Telah Dimerger pada 2021

FOTO: Persiapan Sekolah di Tangerang Menghadapi New Normal
Petugas PMI melakukan penyemprotan disinfektan di SDN 1 Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Rabu (3/6/2020). Kemendikbud menggodok aturan kegiatan belajar mengajar selama masa pandemi virus corona COVID-19 menyusul rencana penerapan new normal di sejumlah wilayah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jamaluddin mengatakan, pada 2021 lalu, juga ada sebanyak 50 sekolah yang telah dimerger. Untuk tahun 2022 ini, ditargetkan 50 sekolah kembali digabungkan.

“Sehingga jumlah sekolah akan menyusut hingga sekitar 250 sekolah dari sebelumnya sebanyak 338 sekolah berbeda,” jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya