Survei Charta Politika 3 Provinsi: Mayoritas Warga Tolak Penundaan Pemilu 2024

Hasilnya, dari tiga provinsi yang disurvei yakni Jawa Timur, Jawa Barat dan Lampung, mayoritas masyarakat di tiga provinsi tersebut menolak penundaan pemilu 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 16 Mar 2022, 17:35 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2022, 17:29 WIB
Banner Infografis Menanti Ketuk Palu Sepakat Jadwal Pemilu 2024
Ilustrasi Pemilu 2024 (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Charta Politika menyampaikan hasil survei mengenai wacana penundaan Pemilu 2024. Hasilnya, dari tiga provinsi yang disurvei yakni Jawa Timur, Jawa Barat dan Lampung, mayoritas masyarakat di tiga provinsi tersebut menolak penundaan pemilu 2024.

"Hampir 70 persen (Lampung) tidak setuju dengan penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden," demikian kutipan hasil survei Charta Politika, Rabu (16/3/2022).

Untuk hasil di Jawa Barat sebanyak 60 persen responden yang menyatakan tidak setuju. "Jawa Timur, lebih dari 70 persen responden yang menyatakan tidak setuju," kutipan hasil survei.

Sementara itu, hasil survei terkait calon presiden atau capres pilihan masyarakat di tiga provinsi menunjukkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing ketat.

Ganjar unggul di Jawa Timur dan Lampung. Sementara Prabowo unggul Jawa Barat disusul suara Ridwan Kamil di peringkat kedua di Jabar.

Di Jawa Timur, Ganjar memperoleh 24,9 persen responden, mengalahkan Prabowo. "Ganjar 24,9 persen, Prabowo 16,4 persen, dan Anies 15,1 persen," demikian hasil survei Charta Politik di Jatim.

Elektabilitas Prabowo

Banner Infografis Jadwal dan Usulan Tahapan Pemilu Serentak 2024
Pemilu 2024 (Liputan6.com/Abdillah)

Di Jabar, Prabowo memperoleh elektabilitas 24 persen, mengungguli Gubernur Jabar Ridwan Kamil."Prabowo 24 persen, Ridwan Kamil 20,9 persen, Anies 18 persen," demikian hasil survei Charta Politik di Jabar.

Untuk Lampung, Ganjar memperoleh elektabilitas 27,1 persen. "Ganjar 27,1 persen, Prabowo 26,8 persen, dan Anies 19,1 persen," katanya.

Adapun survei dilakukan pada 27 Januari sampai 9 Februari 2022, melalui wawancara tatap muka secara langsung menggunakan kuisioner terstruktur. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya