Polri Pastikan Kawal Solar Bersubsidi Tepat Sasaran

Pemerintah tengah menyusun sejumlah langkah dalam rangka menangani kelangkaan solar bersubsidi yang terjadi di luar Jawa, seperti Lampung dan beberapa wilayah lainnya.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 06 Apr 2022, 14:56 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2022, 14:56 WIB
Pemerintah Subsidi Solar
Sejumlah kendaraan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kuningan Jakarta, Sabtu (5/5). Pemerintah berencana untuk menambah subsidi solar di tengah harga minyak dunia yang sedang naik. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Polri turut turun andil dalam penanganan kelangkaan solar bersubsidi di berbagai wilayah, khususnya luar pulau Jawa. Tentunya bekerja sama dengan berbagai pihak terkait lainnya.

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipiter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto menyatakan, pihaknya telah membahas masalah tersebut bersama kementerian dan lembaga terkait.

"Kemarin Senin 4 April 2022 baru selesai rapat dengan kementerian dan lembaga terkait. Polri akan mengawal subsidi (solar) harus tepat sasaran," tutur Pipit saat dikonfirmasi, Rabu (6/4/2022).

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyatakan, pemerintah tengah menyusun langkah dalam rangka menangani kelangkaan solar bersubsidi yang terjadi di luar Jawa, seperti Lampung dan beberapa wilayah lainnya.

"Kemarin Bapak Presiden sudah memberikan instruksi supaya ini segera diantisipasi untuk kelangkaan solar ini. Dan terus akan dilakukan pemantauan-pemantauan. Dan kepada menteri dan lembaga terkait ini diminta untuk terus melakukan langkah-langkah untuk pemenuhan ketersediaan solar ini," tutur Ma'ruf Aodi Surabaya, Jawa Timur, Kamis (31/3/2022).

 

Sedang Digodok

Ma'ruf menyatakan, strategi penanganan itu akan segera rampung dan diumumkan ke publik. Hal tersebut tentu demi menjawab keresahan masyarakat, termasuk para pelaku usaha distribusi logistik.

"Saya kira tunggu saja nanti beberapa, hari ini mungkin ada beberapa yang nanti akan diumumkan langkah-langkah yang seperti apa. Sekarang sedang digodok," kata Ma'ruf.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya