TPU Karet Bivak Jakarta Akan Ditata, Telan Biaya Rp 7,6 Miliar

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menganggarkan Rp 7,6 miliar untuk penataan TPU Karet Bivak. Pemprov DKI Jakarta juga menganggarkan Rp 1 miliar untuk penataan TPU Budi Dharma.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Apr 2022, 12:10 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2022, 12:10 WIB
FOTO: Tekan Penularan COVID-19, TPU Karet Bivak Tutup Sementara
Petugas kebersihan menyapu area makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, Minggu (27/6/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatasi aktivitas dan kunjungan ke TPU hingga 5 Juli 2021 untuk menekan penularan COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menganggarkan Rp 7,6 miliar untuk penataan TPU Karet Bivak. Pemprov DKI Jakarta juga menganggarkan Rp 1 miliar untuk penataan TPU Budi Dharma.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzy Marsitawati menyampaikan anggaran tersebut telah masuk dalam program kerja di APBD DKI 2022.

Dia mengatakan, untuk penataan TPU Budi Dharma, akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Pemakaman Budi Dharma memang tahun ini akan dilakukan perbaikan jalan area pemakaman senilai Rp 1 miliar," kata Suzy saat rapat bersama Komisi D DPRD DKI Jakarta, dikutip pada Minggu (10/4/2022).

Kepada anggota Komisi D DPRD, Suzy juga menyampaikan pihaknya telah menganggarkan pembangunan fasilitas penunjang seperti membuat gedung kantor dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di 7 TPU dengan anggaran Rp 15,5 miliar.

“Tujuh lokasi yaitu di TPU Rorotan, TPU Bambu Wulung, TPU Pondok Ranggon, TPU Kampung Dukuh, TPU Srengseng Sawah, TPU Tegal Alur dan TPU Menteng Pulo,” ucap Suzy.

Penyampaian anggaran penataan di beberapa TPU ini merupakan tanggapan atas kritik sejumlah anggota Komisi D DPRD atas kondisi taman pemakaman umum di Ibu Kota.

Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh menyampaikan, sejumlah sarana di TPU perlu ditingkatkan. Beberapa TPU yang ia sorotu yakni TPU Menteng Pulo Jakarta Selatan dan TPU Kober Jatinegara Jakarta Timur.

“Saya melihat beberapa makam kurang penerangan, jadi kalau malam itu agak gelap. Terutama di Casablanca dan di daerah Kober. Itu harus jadi perhatian Dinas," ujar Nova.

Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi D Jamaluddin Lamanda. Ia menyebutkan selain TPU di atas, TPU Karet Bivak saat ini tampak kumuh dan perlu mendapat perbaikan di sejumlah fasilitas.

Dia juga meminta Distamhut DKI menambah fasilitas pendukung seperti tempat ibadah di TPU untuk keperluan pemakaman.

“Di beberapa makam memang yang paling riskan itu adalah fasilitas Musala,” ungkapnya.

 


Pernah Tergenang

Hujan lebat yang mengguyur DKI Jakarta menyebabkan sejumlah kawasan teredam air. Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak Jakarta Pusat salah satunya. Air setinggi 30 centimeter menggenangi makam di blok 15,16 dan 17.

"Akibat intensitas hujan yang tinggi hingga pagi hari memang di TPU Karet Bivak di 3 Blad (15, 16 dan 17) terjadi genangan sekitar 30 cm," kata Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat Mila Ananda saat dihubungi, Minggu (7/2/2021).

Mila menjelaskan salah satu faktor munculnya genangan ialah kontur tanah. Menurut dia, letak makam blok 15,16, dan 17 posisi 3 blad tersebut berada di area cekungan sehingga sering terdampak jika curah hujan cukup besar. Saat ini pun embung yang ada tersebut juga penuh sehingga kondisinya sudah tak mampu lagi untuk menampung air dari sekitar.

"Itu ada di cekungan paling rendah. Nah di situ tuh yang rentan sama genangan. Dan posisi TPU Karet Bivak memang di bawah permukaan saluran air di jalan. Jadi sudah bisa dilihat kan jalannya lebih tinggi dari posisi TPU. Nah itu yang menjdi kendala tuh. Jadi kita tida bisa buang air ke saluran di jalan, tapi ya harus ke kali ke belakang," papar dia.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya