Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik disebut akan memimpin rapat paripurna dengan agenda pergantian dirinya dari kursinya sekarang.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.
Pras, sapaan akrab Prasetio, bercerita, sebelum menggelar rapat Badan Musyawarah (Bamus), Pras menghubungi Taufik melalui sambungan telepon.
Advertisement
Kepada Pras, Taufik meminta dirinya yang akan memimpin rapat paripurna. Permintaan itu disetujui oleh Pras.
"Sebelum ini sudah saya telepon Pak Taufik bahwa enggak ada masalah, tapi dia dikhususkan sendiri untuk diparipurnakan pergantian itu," kata Pras di Gedung DPRD DKI, Selasa (19/4/2022).
Politikus PDIP itu mengapresiasi sikap kader Gerindra tersebut yang akan memimpin rapat yang intinya menanyakan pendapat anggota DPRD setuju tidaknya Taufik diganti dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI.
Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tata tertib DPRD, keputusan rapat paripurna DPRD DKI akan berlaku jika 50+1 anggota DPRD hadir.
"Apakah disetujui untuk pergantian pimpinan dewan, yang penting kuorum dulu 50+1," ujarnya.
Jika rapat paripurna kuorum, dan menyetujui pergantian Wakil Ketua DPRD, maka langkah selanjutnya adalah surat hasil paripurna dikirim ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, untuk diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri.
Surat jawaban akan kembali dikirim oleh Kementerian Dalam Negeri, hingga bermuara di DPRD. Selama proses pergantian berlangsung, Pras memastikan bahwa Mohammad Taufik masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD.
"De facto sudah, tapi pegang palu untuk memimpin belum, masih Pak Taufik" pungkasnya.
Selasa Pekan Depan
Sebelumnya, Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta mengagendakan rapat paripurna pergantian Mohammad Taufik dari jabatannya sebagai Wakil Ketua.
M Taufik akan digantikan oleh Rani Mauliani, yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra.
Rapat Bamus dipimpin oleh Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, dan dihadiri sejumlah pejabat eksekutif Jakarta, dan beberapa perwakilan anggota Bamus. Rapat dilakukan secara hybrid.
"Pengumuman pemberhentian Wakil Ketua DPRD DKI Provinsi Jakarta H. Mohammad Taufik calon pengganti Wakil Ketua DPRD Hj. Rani Mauliani dari Fraksi Gerindra. Untuk itu saya tanyakan sekali lagi apakah dapat disetujui?" tanya Prasetio kepada peserta rapat, Selasa (19/4/2022).
Peserta yang hadir menjawab setuju. Prasetio kembali mengonfirmasi agenda paripurna pergantian Taufik sebagai Wakil Ketua DPRD DKI, dan peserta kembali menjawab setuju.
Prasetio kembali meminta konfirmasi persetujuan, dan dijawab setuju oleh peserta rapat. Palu diketuk, tanda rapat paripurna disahkan.
Berdasarkan agenda Bamus, rapat paripurna pergantian Taufik akan digelar pada Selasa 26 April 2022.
Â
Advertisement
Sudah Akui Dicopot
Mohammad Taufik mengonfirmasi dirinya akan dicopot sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Informasi pencopotan jabatan dia terima dari Ketua DPD Gerinda Jakarta sekaligus Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
"Ya Pak Ariza sih udah ngomong sampaikan saja. Saya jawab ya enggak apa-apa itu memang kewenangan organisasi (partai)," kata Taufik saat dikonfirmasi, Jumat (1/4/2022).
Pengganti Taufik, menurut informasi yang disampaikan Riza yaitu Rani Mauliyani. Rani saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra di DPRD DKI.
"Yang saya dengar sih ketua fraksi, Bu Rani," sebut Taufik.
Atas keputusan itu, Taufik menerima. Dia memastikan tidak melakukan perlawanan apapun atas rencana pencopotan dirinya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Ia juga enggan menjawab saat disinggung mengenai rencana kepindahan dirinya ke partai politik NasDem. Saat ini, ia hanya menegaskan masih berada di Gerindra, partai besutan Prabowo Subianto.
"Sampai saat ini saya masih di Gerindra. kalau saya sudah enggak di Gerindra baru saya mikir mana yang cocok dengan ritme politik kita," tandasnya.
Â
Dinilai Rugikan Gerindra
Pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menilai pencopotan politisi Gerindra Mohamad Taufik dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, berpotensi merugikan partai berlambang kepala burung Garuda itu. Terlebih, kata Ujang, M Taufik juga kini diisukan akan pindah partai.
"Sedikit banyak hal itu akan berdampak bagi Gerindra. Tentu Gerindra DKI rugi kehilangan M Taufik, tapi itulah politik selalu banyak kejutan dan selalu dinamis," kata Ujang seperti dilansir Antara.
Hal tersebut, lanjut Ujang, dikarenakan Taufik bisa disebut telah membawa kejayaan bagi Gerindra DKI Jakarta terutama pada pemilu 2012 dan 2017 lalu, sehingga jika akhirnya Taufik pergi dari Gerindra, partai tersebut akan berpotensi kehilangan kantong-kantong suara yang selama ini telah dibangun oleh Taufik dan kelompoknya.
Terlebih, Taufik juga diketahui sangat aktif di sejumlah organisasi, seperti di PWNU DKI Jakarta (Bendahara), lalu di Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Jaya (Ketua Umum periode 2022-2027).
Dengan melihat hal tersebut, Ujang menilai pencopotan Taufik dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, sangat dimungkinkan akan lebih besar membuat dia keluar dari Partai Gerindra, terlebih Partai Nasional Demokrat (NasDem) cukup berambisi meminang Taufik.
Â
Â
Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com
Advertisement