Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang menggambarkan suasana gelap di ruang tunggu penumpang Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, mendadak viral di media sosial. Pengelola Bandara Soetta pun mengklaim, bila kejadian tersebut bukanlah mati lampu, hanya kedip listrik selama 0.1 detik saja.
Dari poto yang diterima sejumlah awak media, memperlihatkan suasana gelap dengan penerangan hanya dari sinar layar monitor yang diduga berada di kawasan boarding lounge.
Namun, pengelola bandara mengklaim, bila kejadian tersebut bukanlah mati lampu atau listrik. Melainkan hanya kedip listrik selama 0.1 detik saja.
Advertisement
"Benar adanya kedipan listrik di Terminal 3 pada pukul 19.31 sekitar 0,1 detik," ungkap Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muardi, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (22/7/2022).
Baca Juga
Holik pun memberikan atau mengirimkan juga poto, bukti gambar suasana Terminal 3 Bandara Soetta yang sudah terang benderang. Dia pun mengatakan, bila kedip listrik tersebut tak sampai mengganggu operasional.
"Dan saat ini sudah normal kembali,secara umun tidak mengganggu operasional di bandara," ungkapnya.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Kebakaran Dekat Bandara
Sebuah pabrik pipa paralon di Jalan Raya Perancis, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang ludes terbakar pada Jumat (15/7/2022) siang. Lokasi kebakaran dekat dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta).
Meski begitu, otoritas setempat menyatakan bahwa insiden kebakaran pabrik pipa paralon itu tidak mengganggu penerbangan di Bandara Soetta.
Pantauan di lokasi, api masih terus membara membakar bangunan pabrik. Bahkan, dari kejauhan, terutama dari Kota Tangerang, asap tebal dan hitam akibat kebakaran tersebut terlihat sangat jelas dan membubung tinggi.
Terutama ketika melewati Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta, asap tebal sangat terlihat jelas.
Danpos Kosambi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Oni Syahroni mengatakan, awal kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
"Kami menerima laporan pada pukul 13.30 WIB dan kami langsung meluncur ke TKP dan api sudah membesar," kata Oni di lokasi kejadian.
Hingga saat ini jajarannya masih berjibaku melawan si jago merah di bagian luar pabrik yang berdekatan dengan gerbang. BPBD Kabupaten Tangerang pun sampai menerjunkan lima unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
"Untuk saat ini ada lima Damkar dikerahkan, berarti sekirar 25 personel yang turun. InsyaAllah air tidak ada kesulitan karena depannya persis ini Kali Perancis," kata Oni.
Hanya saja, akses menuju tempat kebakaran yang memang tergolong sulit. Selain medan jalannya yang rusak, petugas Damkar juga harus berhadapan dengan ratusan truk bertonase berat yang mengular di sepanjang Jalan Raya Perancis.
"Kesulitannya kami jalan cukup macet karena ini lalu lintas cukup padat, sehingga unit kami cukup lambat mengalami kelambatan di perjalanan," katanya.
Â
Advertisement