Pekerja Bangunan Tertimpa Material di GOR Mampang, 2 Orang Meninggal Dunia

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, dua korban sempat dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Mampang. Namun, naas nyawa tak tertolong.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 01 Agu 2022, 17:03 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2022, 17:03 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta - Pembongkaran bangunan Gelanggang Olah Raga (GOR) Kecamatan Mampang Jakarta Selatan memakan korban jiwa. Dua orang pekerja dilaporkan meninggal dunia tertimpa material bangunan pada Minggu (31/7/2022).

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Supriyadi menerangkan, empat orang sedang bekerja di lantai dua gedung pada pukul 13.40 WIB. Dua diataranya yakni Atmaja (48) dan Isman Nur Latief (23) hendak merobohkan tembok. 

"Itu mau dibongkar total. Tahu-tahu angin kencang terus temboknya rubuh dan timpa mereka. Jadi ketiban reruntuhan bukan jatuh," kata dia saat dihubungi, Senin (1/8/2022).

Supriyadi menerangkan, dua orang korban dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Mampang. Namun, naas nyawa tak tertolong.

"Yang ketimpa dua orang, itu meninggal dunia," ujar dia.

Selain memakan korban jiwa, Supriyadi mengatakan, satu mobil mengalami kerusakan akibat kejadian itu. Kendaraan itu terpakir di sekitar area bangunan.

"Iya ada satu unit mobil yang  parkir itu tertimpa," ujar dia.

Terkait kejadian ini, pihak keluarga korban sebenarnya telah menerima dengan lapangan dada dan menganggap kematian korban karena musibah.

Namun, pihak kepolisian tetap mendalami dugaan unsur kelalain yang mengakibatkan kedua korban meninggal dunia. 

 

Dugaan Unsur Kelalaian

[Bintang] Ada Nama 'Mayang Farah' pada Jasad Wanita dalam Kardus
ilustrasi wanita meninggal dunia | via: kaskus.co.id

"Iya kita dalami ke sana (kelalaian) walaupun ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Tapi karena ada korban jiwa kita tetap dalami sebagai pembelajaran ini kedepannya bahwa pekerjaan ini taruhannya nyawa. Perlu ada standarnya," ujar dia.

Sejauh ini, sebanyak tujuh dimintai keterangan sebagai saksi. Menurut dia, yang digali perihal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 

"Saksi sudah kita periksa ada sekitar 7 orang termasuk pemborong. Kita dalami, kasus sedang penyelidikan," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya