Ada Suara ‘Sayang’ Saat Rapat dengan Kapolri, Aboe Bakar Al-Habsyi Dilaporkan ke MKD DPR

Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Al-Habsyi dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) oleh Ketua Infokom DPP Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) Lisman Hasibuan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 26 Agu 2022, 13:12 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2022, 12:45 WIB
Habib Aboe Bakar Al Habsy
Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Al-Habsyi (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Al-Habsyi dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) oleh Ketua Infokom DPP Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) Lisman Hasibuan. Laporan itu terkait suara 'sayang' yang terdengar dam rapat kerja Komisi III dengan Kapolri.

Menurut Lisman, suara sayang itu berasal dari ponsel milik Aboe yang merupakan politikus PKS sekaligus Ketua MKD itu.

"Ya kami menduga dan tergantung nanti MKD memanggil pihak-pihaknya. Kan ada CCTV semua siaran ulang yang bisa nanti diputar ulang," ujar Lisman di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (26/8/2022).

Lisman meminta MKD menyelidiki suara sayang itu apakah berasal dari istri Aboe atau dari pihak lainnya. "Apakah dari istrinya anggota DPR atau perempuan, kan harus diselidiki ini perempuan dari mana kok bisa masuk ke microphone yang bisa masuk bahasa sayang dan membuat kegaduhan di Komisi III DPR," katanya.

Menurut Lisman, ia mengantongi bukti kuat terkait laporannya terhadap Aboe. Lisman berpendapat, meski Aboe adalah Ketua MKD, namun MKD memiliki anggita yang tetap bisa menyelidiki asal muasal suara sayang tersebut.

"Ya sekarang masyarakat dan media mengawal lah proses ini tergantung nanti, kan MKD bukan hanya ketua ada beberapa anggota terkait dengan laporan kita dan kita punya bukti kuat," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Masyarakat Kecewa

Saat ini, lanjutLisman, masyarakat menunggu kinerja Komisi III untuk membantu membuka kasus Ferdy Sambo. Namun, adanya suara misterius sayang itu membuat rapat menjadi tidak serius bagai acara lawak dan candaan.

"Kita sayangkan Komisi III DPR yang harapan rakyat menuntaskam dan harusnya menggedor terkait kasusnya Ferdy Sambo kok Komisi III dibuat macam wayang golek macam srimulat kan gitu nah ini kami rakyat sangat kecewa dengan adanya bahan candaan sehingga fokus Komisi III untuk mengejar kasus Ferdy Sambo ini kami melihat kurang serius," ujar Lisman.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya