Bertemu Presiden Jokowi, Seknas Sampaikan Kriteria Pemimpin 2024

Presiden Joko Widodo bertemu dengan relawan Sekretaris Nasional (Seknas) Jokowi di Istana Negara, Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Sep 2022, 16:05 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2022, 16:05 WIB
Jokowi Dialog Ekonomi dengan Para Pelaku Pasar Modal
Presiden Joko Widodo saat dialog ekonomi dengan para pelaku pasar modal di BEI, Jakarta, Selasa (4/7). Dalam dialog tersebut, Jokowi meyakinkan para pelaku pasar modal akan investasi di Indonesia yang tumbuh sangat bagus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo bertemu dengan relawan Sekretaris Nasional (Seknas) Jokowi di Istana Negara, Jakarta.

Ketua Dewan Pembina Seknas Jokowi Sidarto Danoesubroto mengatakan, pihaknya menyampaikan kriteria pemimpin 2024 berikutnya. Salah satunya yaitu adalah tokoh Pancasilais yang pro kebinekaan.

"Kita ingin supaya ke depan, kita kawal 2024. Penggantinya nanti juga tokoh pancasilais yang pro kehinekaan, menghormati keberagaman. Kita mengelola negara yang begini besar ya, hanya dengan menjaga konstitusi, menjaga Pancasila, kita akan bertahan sampai kapan pun," tuturnya di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/9).

Selain itu, mereka ingin memastikan program-program Jokowi terus berlanjut di pemerintahan berikutnya. Seknas bakal terus mengawal pemerintahan Jokowi sampai habis periode.

"Kita akan mengawal pemerintahan Jokowi sampai 2024 dan juga supaya ke depan program dan legacy daripada presiden kita ini akan terus dilanjutkan oleh penggantinya," kata Sidarto.

 

Program Jokowi Terus Dikawal

Sementara, Ketua Umum Seknas Jokowi Rambun Tjajo mengungkapkan, kepala negara ingin programnya bisa stabil sampai tahun 2030. Maka dari itu, program Jokowi yang berjalan sekarang penting untuk dikawal.

"Salah satu yang paling menarik disampaikan Pak Jokowi adalah kalau semua program ini kelanjutannya, sustainabilitynya dilakukan sampai tahun 2030 saja, itu kita bisa masuk dalam negara dengan pendapatan yang sudah dianggap semi maju," kata Rambun.

"Ini yang kita harus sama-sama mengawal, bukan soal orangnya, tapi programnya. Bahwa kita jangan sampai ganti pemimpin, ganti program, sehingga kita hanya bergerak di tempat," ucap Rambun.

 

Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya