Liputan6.com, Jakarta Pesawat yang membawa jenazah almarhum Azyumardi Azra tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Jenazah langsung diproses dari landasan ke Kargo Jenazah.
"Sudah tiba tadi pukul 22.20 Wib, sedang diproses pemindahan dari landasan atau turun pesawat ke kargo jenazah Azyumardi Azra," tutur Kasat Lantas Polres Bandara Soetta, Kompol Bambang Askar Sodiq, Senin malam, (19/9/2022).
Menurutnya, agar tak mengganggu lalu lintas penumpang lain, ada sejumlah skema yang dilakukan, seperti penggunaan akses apron timur.
Advertisement
"Kita gunakan akses apron timur agar tidak mengganggu arus lalu lintas penerbangan reguler," ujarnya.
Di lokasi hadir pihak keluarga dan juga Jusuf Kalla dengan mengenakan baju koko bewarna putih dan juga peci berwarna hitam. Selain itu, ada juga perwakilan dari Dewan Pers.
Setelah mendarat, jenazah almalhum akan dibawa ke rumah duka di Perumahan Puri Laras 2, Ciputat, Tangsel, Banten.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono turut mendampingi isteri dan anak almarhum Profesor Azyumardi Azra kembali ke Tanah Air.
Dubes Hermono setibanya di Bandara Sokearno-Hatta dijadwalkan langsung melakukan serah terima jenazah Azyumardi Azra kepada Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri.
Pada saat kepulangan dari Kuala Lumpur, Pemerintah Malaysia telah mengutus pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Azyumardi Azra sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh yang dikenal luas tidak hanya di Indonesia, namun juga oleh masyarakat Malaysia.
KBRI Kuala Lumpur juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk menerima dan mengurus kedatangan jenazah hingga diserahkan kepada pihak keluarga.
Duta Besar Hermono menyampaikan ucapan terima kasih atas simpati dan dukungan semua pihak yang telah membantu kelancaran proses pemulangan jenazah Azyumardi Azra kembali ke Tanah Air.
Skema Pengawalan Jenazah Azyumardi Azra
Polres Bandara Soekarno-Hatta bakal mengawal kedatangan jenazah Ketua Dewan Pers Profesor Azyumardi Azra di Terminal Kargo Jenazah, Bandara Soetta, pada Senin (19/9/2022) malam.
Kasat Lantas Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Bambang Askar Sodiq, mengatakan pihaknya akan menerjunkan 120 personel untuk mengawal dan mengamankan kedatangan jenazah Azyumardi Azra.
"Seperti biasa, dari Polresta Bandara Soetta akan menempatkan 120 personel baik yang berseragam maupun yang tidak berseragam. Disini, kami pun bekerja sama dengan Jajaran TNI, serta unsur pengamanan internal di Soetta, seperti AVSEC dan Security Outsourching di areal Kargo," kata Bambang.
Skemanya, ketika tiba di Terminal Kargo Jenazah, penanganan pada jenazah Prof Azyumardi Azra akan serupa dengan penanganan pada proses kedatangan Almarhum Eril Khan Mumtaz, beberapa waktu lalu.
"Alurnya hampir sama dengan saat kedatangan jenazah Almarhum Eril Mumtaz. Dimana, saat tiba langsung didata dan segera kembali diantar ke rumah duka," ujar Bambang.
Terkait dengan arus lalu lintas penerbangan, Askar menyebutkan bila tidak akan menggangu penerbangan reguler.
"Yang pasti, kami sudab siapkan alur dan cara bertindak untuk mencegah agar tidak mengganggu penerbangan reguler. Dan untuk tamu atau siapa yang hadir pada saat kedatangan jenazah pun kami masih tunggu datanya," ungkap dia.
Advertisement
Sempat Jalani Perawatan
Profesor Azyumardi Azra wafat pada Minggu,18 September 2022, pukul 12.30 waktu setempat di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia.
Sebelum meninggal, Azyumardi sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Serdang, Selangor, setelah sesak nafas saat dalam penerbangan dari Jakarta menuju Kuala Lumpur pada Jumat 16 September 2022.
Dubes RI untuk Malaysia, Hermono, mengatakan rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada periode 1998-2006 tersebut langsung mendapatkan perawatan di ICU dan belum dapat ditemui.
Azra menurut Hermono, akan dipindahkan ke rumah sakit di Kuala Lumpur, namun masih menunggu konfirmasi dari pihak rumah sakit yang akan menerima pasien.
“Menurut pihak rumah sakit beliau dirawat di ruang zona merah yang lazimnya digunakan untuk perawatan pasien terinfeksi COVID-19,” kata Hermono seperti dilansir Antara.
Tak berapa lama, Azra telah dipindahkan dari ruang zona merah di Departemen Trauma dan Gawat Darurat ke CCU rumah sakit tersebut untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Beliau ditidurkan. Untuk kondisinya diharapkan lebih stabil," kata Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar seperti dilansir Antara.
Ia juga mengatakan saat ini masih menunggu keputusan tim dokter Rumah Sakit Serdang untuk kemungkinan Profesor Azyumardi Azra bisa dipindahkan ke rumah sakit di Kuala Lumpur.